Jumat, 21 Mei 2010

Salahkan Siapa?

Layaknya orangtua pada umumnya, aku juga ingin membanggakan anak-anakku atas prestasi-prestasinya, baik prestasi di sekolah maupun diluar sekolah. Yang pasti segala kegiatan yang bersifat positif untuk menambah wawasannya pada masa pertumbuhan dan masa yang akan datang.
Setiap orangtua mempunyai pola asuh yang berbeda-beda, dan perkembangan anakpun juga tergantung bagaimana orangtua memberikannya. Jika kita selalu memberikan pendidikan dan budi pekerti yang baik Insya Allah anak kita pun akan tumbuh seperti yang kita ajarkan, namun sebaliknya jika kita selalu bersikap keras dan kasar terhadap anak maka kelak anakpun tumbuh menjadi seorang yang keras dan susah diatur apalagi dengan kurangnya pendidikan akhlak yang diberikan di sekolah maupun di rumah.
Sebagai orangtua aku ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anakku dan aku juga ingin mereka selalu mendapatkan hasil yang terbaik di masa perkembangan dan masa depannya. Yang aku banggakan dari anak-anakku yaitu mereka selalu mengerti dan memahami apa yang aku sampaikan. Sebagai contoh jika aku berikan masukan tentang tempat pendidikan yang harus mereka jalani, Sekolah fullday dengan kelebihan dan kekurangannya, sekolah regular dengan plus minusnya, begitu juga saat aku tawarkan untuk ikut les matematika dan bahasa Inggris mereka sudah dapat memilih yang terbaik dan mereka welcome sekali. Aku merasa tidak ada kesulitan dalam menghadapi masalah itu sehingga tidak terkesan memaksakan kehendak. Dan yang lebih membanggakan mereka selalu mendapatkan nilai terbaik, baik di sekolah maupun di tempat les, padahal sedikit sekali waktuku untuk mendampingi mereka belajar di rumah karena aku harus bekerja.
Namun apakah orangtua yang lain mempunyai pola pikir yang sama denganku? Mungkin ada yang mempunyai pemikiran lebih baik dari aku? Pasti aku akan mengikuti jejaknya untuk menambah ilmuku dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anakku.
Alasan aku menulis artikel ini karena aku melihat masih banyak orangtua yang tidak peduli dengan perkembangan kemampuan akademis anak-anaknya yang sebenarnya setiap anak mempunyai potensi dan bakat yang dapat digali dan sebagai orangtua kita harus mendukung agar mereka bisa menjadi anak yang cerdas dan berwawasan luas.
Seorang rekan dengan bangganya berkata padaku, “anakku sudah bisa naik motor loh padahal baru kelas 4 SD”. Sempat aku bingung ingin menanggapi apa atas pernyataan itu, karena hal itu sangat bertentangan dengan pola pikir pada diriku dalam mendidik anak. Seperti yang kita ketahui, peraturan yang ada di Negara kita bahwa salah satu syarat seorang warga negara yang berhak mengendarai sepeda motor adalah yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi). Mungkinkah seorang anak kelas 4 SD dengan usia kira-kira 10 tahun sudah mempunyai SIM? Itu sangat tidak mungkin, dan bagaimana seorang anak bisa melakukannya tanpa adanya pendidikan tentang mengendarai sepeda motor, yang jelas faktor lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut entah lingkungan di dalam keluarga maupun diluar rumah. Dan semua itu merupakan tanggung jawab orangtua jika sampai terjadi sesuatu pada anak yang diberikan pendidikan tidak sesuai dengan usianya. Dan yang tidak habis pikir olehku adalah mengapa orangtua harus bangga melihat anaknya yang masih dibawah umur bisa mengendarai sepeda motor, yang seharusnya ia banggakan adalah prestasi-prestasi atas aktivitasnya baik di sekolah maupun diluar sekolah yang dilakukan pada masa usia anak tersebut.
Seorang anak tidak dapat disalahkan dalam hal apapun karena ilmu kehidupannya belum sempurna dan memang sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk memberikan pendidikan dan budi pekerti yang baik kepada mereka. Kemanapun kita membawa kapal berlayar pasti anak-anak kita akan terus turut serta sampai ke tujuan yang akan dicapai.
Sekedar mengingatkan saja, kepada para orangtua agar lebih selektif dalam memberikan atau mengarahkan suatu aktivitas yang akan dilakukan oleh seorang anak dengan mengetahui lebih dahulu plus minusnya karena yang akan memetik hasilnya dari mendidik anak adalah kita sebagai orangtua.
Bagi yang mau sharing boleh kok……gratis…..
Aku sangat menunggu masukan tentang mendidik anak yang baik……
Thx ya….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar