Minggu, 28 November 2010

Proses Pemilihan Pemimpin Daerah



Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta atau berpartisipasi dalam proses pengelolaan negara. Dewasa ini partai politik sudah akrab di lingkungan kita. Sebagai lembaga politik, partai bukan sesuatu yang dengan sendirinya ada. Kelahirannya mempunyai sejarah cukup panjang, meskipun juga belum cukup tua. Bisa dikatakan partai politik merupakan organisasi yang baru dalam kehidupan manusia, jauh lebih muda dibandingkan dengan organisasi negara. Dan ia baru ada di negara modern.
Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik-(biasanya) dengan cara konstitusional-untuk melaksanakan programnya.
Ada satu lembaga baru di dalam lembaga legislatif, yaitu DPD (Dewan Perwakilan Daerah). Untuk pemilihan umum anggota DPD digunakan Sistem Distrik tetapi dengan wakil banyak (4 kursi untuk setiap provinsi). Daerah pemilihannya adalah wilayah provinsi. Pesertanya adalah individu. Karena setiap provinsi atau daerah pemilihan mempunyai jatah 4 kursi, dan suara dari kontestan yang kalah tidak bisa dipindahkan atau dialihkan.
Peranan partai politik dan kelompok kepentingan yang mendukung salah satu calon kandidat atau calon legislatif yang akan menduduki kursi parlemen, biasanya berupaya semaksimal mungkin melakukan pengawasan dalam perjalanan pemilihan pemimpin ini.
Mereka selalu mendukung kandidatnya sampai dengan penghitungan suara terakhir.
Walaupun terkadang akan merasa kecewa jika kandidatnya kalah, namun dalam negara demokrasi ini siapapun yang terpilih dan siapapun yang tidak terpilih harus berjiwa sportif dan profesional.
___________________________________________________________
Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik

Tugas V - Sospol

STRUKTUR POLITIK



1. Kelompok Elite


Kelompok elite politik jumlahnya agak sedikit, mengambil peran utama dalam hampir semua fungsi politik nasional, memonopoli kekuatan dan menikmati keuntungan daripadanya; sedangkan kelompok massa, dibina dan diawasi oleh yang pertama baik secara legal atau tidak, dengan atau tanpa pedoman hukum dan kekerasan. Dengan adanya komunikasi yang baik akan suatu pemerintahan dapat berjalan dengan baik, lancar serta berhasil begitu pula sebaliknya, kurangnya komunikasi akan menghambat jalannya pemerintahan dan akan menghambat pembangunan yang pada akhirnya akan menimbulkan kerugian yang sangat besar yang akan di alami oleh rakyat atau masyarakat negara tersebut.

2. Kelompok Kepentingan


Kelompok-kelompok yang dibentuk atas dasar persamaan kepentingan inilah yang kemudian disebut kelompok kepentingan. Dalam penjelasan Gabriel Almond, kelompok kepentingan adalah suatu organisasi yang bertujuan dan berusaha mempengaruhi kebijakan pemerintah, tanpa menghendaki untuk duduk di jabatan publik. Kelompok kepentingan ini berbeda dengan partai politik, karena tujuan partai politik adalah menduduki jabatan publik.
Kelompok kepentingan dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: pertama, kelompok anomik; kelompok ini terbentuk secara spontan dan hanya seketika, dan tidak memiliki nilai-nilai dan norma yang mengatur. Kedua, kelompok non-assosiasional; berwujud kelompok-kelompok keluarga dan keturunan atau etnik, regional, status, dan kelas yang menyatakan kepentingan tidak secara kontinyu. Ketiga, kelompok institusional; kelompok yang bersifat formal dan memiliki fungsi-fungsi politik atau sosial lain di samping artikulasi kepentingan. Keempat adalah kelompok assosiasional; kelompok ini menyatakan kepentingan dari suatu kelompok khusus, memakai tenaga profesional, dan memiliki prosedur baku untuk merumuskan kepentingan dan tuntutan.
Kelompok kepentingan memberikan input yang digunakan pemerintah untuk memutuskan kebijakan yang akan diambil terhadap rakyatnya. Input yang mereka berikan bertujuan agar pandangan-pandangan mereka dipahami oleh para pembuat keputusan dan agar mendapat output yang sesuai dengan tuntutan mereka. Dalam tulisannya Gabriel A. Almond, mengatakan untuk memberikan input pada pembuat kebijakan, salueran-saluran yang penting dan biasa digunakan adalah demonstrasi dan tindakan kekerasan; tindakan ini biasa digunakan untuk menyatukan tuntutan kepada pembuat kebijakan. Hubungan pribadi; hubungan langsung akan memudahkan dalam pencapaian tujuan, akan lebih mudah menerima saran teman, keluarga, atau orang lain yang dikenal daripada mendapat tuntutan dari orang yang tidak dikenal meskipun itu melalui sarana formal. Perwakilan langsung; perwakilan langsung dalam struktur pembuatan keputusan akan memungkinkan suatu kelompok kepentingan untuk mengkomunikasikan secara langsung dan kontinyu kepentingan-kepentingannya melalui seorang anggota aktif struktur tersebut. Saluran formal dan institusional lainnya; media massa merupakan alat yang cukup efektif untuk menyalurkan tuntutan politik, selain itu adalah partai politik, kemudian adalah badan legislatif, kabinet, dan birokrasi, dengan menjadi bagian di dalamnya, aktifitas melobi untuk mencapai tuntutan kelompok kepentingannya akan dapat dilakukan.
Peran dan saluran-saluran yang digunakan kelompok kepentingan ini berbeda di setiap negara, mereka melakukan peranannya sesuai dengan tujuan yang mereka ingin capai, demikian pula dengan saluran-saluran yang mereka gunakan. Satu saluran yang dianggap efektif bagi satu kelompok kepentingan belum tentu efektif bagi yang lain.

3. Kelompok Birokrasi


Birokrasi menjadi bagian tipe politik tata kelola administrasi negara di era modem. Jika struktur birokrasinya kokoh, diyakini bahwa administrasi suatu negara terasa disiplin dan profesional. Hal yang sama berlaku juga bagi aktor-aktor-nya yang mesti teruji dalam perilaku dan komitmen sebagai pelopor pembangunan nasional.
Orde Baru meski terkesan sentralistik dan otoritatif, "berhasil" membangun sebuah tembok birokrasi yang efektif dan efisien. Hampir tak dijumpai pergantian kebijakan pemerintahan pada pucuk kementerian yang berbeda. Di samping, pejabat di tingkat eselon juga terlihat "patuh" dan tak bisa menunaikan kebijakan sesukanya.
Sekilas prasyarat tersebut cukup memenuhi bagi kelangsungan kekuasaan administrasi -yang dalam kerjanya biasa berbasis pada mekanisme baku yang bercorak struktural - di masa lalu. Kini, dalam sistem sosial- budaya dan politik yang terus bertransformasi, inovasi sistem administrasi kekuasaan pun dituntut untuk peka terhadap aspek perubahan tersebut.
Fenomena masih kuatnya praktik-praktik tertutup yang jauh dari akses publik, seperti yang jamak dilakukan pada masa lalu merupakan pekerjaan serius bersama.
Kelompok birokrasi sendiri harus mampu menggaransi bahwa pelayanan publik sedapat mungkin berdiri di atas arus transparansi dan menjauhi aspek diskriminasi. Yang perlu difokuskan adalah ketajaman orientasi program, alokasi kebijakan yang tepat dibutuhkan sesuai dengan aspirasi.
Dalam konteks ini, banyak pakem perilaku birokrasi yang seringkali mengabaikan kelayakan atas uji aspirasi. Kebijakan yang dibuat tidak jauh atas hasil kaji masa lalu yang sebatas memenuhi pengejaran aspek prosedural semata, kualitas program, dan hasilnya kurang bisa dijelaskan secara memuaskan. Di sinilah kadangkala lompatan "terobosan" dibutuhkan dalam alam logika birokrasi.
Bagi mereka yang kebetulan berada dalam lini depan, tak ada salahnya memahami struktur birokrasi persis sebagai sistem administrasi pemerintahan yang betul-betul diperhatikan daya inovasinya.
Sehingga, struktur yang dihuninya tidak berada dalam posisi statis dan mampu ber-adaptasi dengan dunia yang terus berubah. Inilah bagian dari bagian politik anyaman yang tampaknya bisa menentukan warna orientasi dan kultur yang hendak dituju.
Untuk itu, ada beberapa prinsip dasar yang perlu diperhatikan oleh para penyelenggara pemerintahan dan elite politik agar agenda reformasi birokrasi tidak menemukan jalan terjal, dan tak terbalut oleh bayang-bayang penjaga kepentingan abadi dari struktur yang melingkupinya.
Pertama, prinsip keteraturan yang menempel pada pola kerja birokrasi hendaknya tetap diperhatikan kualitasnya, tanpa mengurangi beban dan kebutuhan struktur.
Kedua, prinsip nilai dan aturan yang dijalankan oleh birokrasi kita hendaknya berjalan beriringan. Dalam hal ini, kompetensi dan produktivitas kinerja bisa dijadikan sandaran dan ukuran, bukan pada pengejaran pendapatan dan kenaikan gaji.
Ketiga, otoritas dan sumber daya yang dimiliki birokrasi kita harus mampu dipastikan mendapatkan pola pengawasan internal yang bermutu, tanpa desakan dari pihak luar dan melalui "tiupan terompet", yang pada gilirannya dapat menjawab masalah tingkat kerahasiaan sebuah masalah.
Keempat, sebagai pilar pemerintahan, lingkungan birokrasi yang terposisi kompleks dan berlaku tak sehat harus bisa dikenali.
Idealnya, struktur birokrasi yang di dalamnya berisi aparatur (eselon) sebagai pemegang mandat kebijakan sumber daya, mesti "steril" dari kepentingan politik partisan, pribadi, dan kelompok.

4. Massa


Massa (mass) atau crowd adalah suatu bentuk kumpulan (collection) individu-individu, dalam kumpulan tersebut tidak terdapat interaksi dan dalam kumpulan tersebut tidak terdapat adanya struktur dan pada umumnya massa berjumlah orang banyak dan berlangsung lama.

a. Massa menurut Gustave Le Bon (yang dapat dipandang sebagai pelopor dari psikologi massa) bahwa massa itu merupakan suatu kumpulan orang banyak, berjumlah ratusan atau ribuan, yang berkumpul dan mengadakan hubungan untuk sementara waktu, karena minat dan kepentingan yang sementara pula. Misal orang yang melihat pertandingan sepak bola, orang melihat bioskol\p dan lain sebagainya (Lih, Gerungan 1900).

b. Massa menurut Mennicke (1948) mempunyai pendapat dan pandangan yang lain shingga ia membedakan antara massa abstrak dan massa konkrit. Massa abstrak adalah sekumpulan orang-orang yang didorong oleh adanya pesamaan minat, persamaan perhatian, persamaan kepentingan, persamaan tujuan, tidak adanya struktur yang jelas, tidak terorganisir.

5. Ciri khas/Asas-asas Umum Politik


Ilmu politik terutama sekali erat hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal mula dan nilai (value)dari negara. Negara dan manusia didalamnya dianggap sebagai sebagian dari alam semesta.
Hubungan-hubungan ilmu politik tidak hanya terbatas pada sejarah dan filsafat, tetapi juga meliputi ilmu=ilmu sosial lainnya. Ilmu politik merupakan salah satu dari kelompok besar ilmu sosial dan erat sekali hubungannya dengan anggota-anggota kelompok lainnya, seperti sosiologi, antropologi, ilmu hukum, ekonomi, psikologi sosial, dan ilmu bumi sosial.
____________________________________________________________
Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik #

Sabtu, 27 November 2010

Tugas IV - Sospol


Jelaskan Fungsi-fungsi Politik, antara lain :

1. Sosialisasi Politik

Sosialisasi Politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia berbeda. Dimensi lain dari sosialisasi politik adalah sebagai proses yang melaluinya masyarakat menyampaikan "budaya politik" yaitu norma-norma dan nilai-nilai dari satu operasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian Sosialisasi Politik merupakan faktor penting dalam terbentuknya budaya politik (political culture) suatu bangsa.
Definisi yang dirumuskan oleh seorag ahli Sospol M.Rush (1992) :
Sosialisasi Politik adalah proses yang melaluinya orang dalam masyarakat tertentu belajar mengenali sistem politiknya. Proses ini sedikit banyak menentukan persepsi dan reaksi mereka terhadap fenomena politik.

2. Rekruitmen Politik

Fungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang berkwalitas, karena hanya dengan kader yang demikian ia dapat menjadi partai yang mempunyai kesempatan lebih besar untuk mengembangkan diri. Dengan mempunyai kader-kader yang baik, partai tidak akan sulit menentukan pemimpinnya sendiri dan mempunyai peluang untuk mengajukan calon untuk masuk ke bursa kepemimpinan nasional. Rekruitmen Politik menjamin kontiunitas dan kelestarian partai, sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon-calon pemimpin. Ada berbagai cara untuk melakukan Rekruitmen Politik yaitu melalui kontak pribadi, persuasi, ataupun carqa-cara lain.

3. Komunikasi Politik

Pendapat atau aspirasi masyarakat yang beraneka ragam yang ditampung atau digabung dinamakan penggabungan kepentingan (interest aggregation). Setelah dilakukan penggabungan lalu dirumuskan menjadi perumusan kepentingan (interest articulation). Agregasi dan artikulasi itulah salah satu fungsi komunikasi partai politik. Setelah itu partai politik merumuskannya menjadi usul kebijakan. Usul kebijakan ini dimasukkan ke dalam program atau platform partai (goal formulation) untuk diperjuangkan atau disampaikan melalui parlemen kepada pemerintah agar dijadikan kebijakan umum (public policy). Demikianlah tuntutan dan kepentingan masyarakat disampaikan kepada pemerintah melalui partai politik.
Dalam menjalankan fungsi inilah partai politik sering disebut sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas).
Menurut Sigmund Neumawn dalam hubungannya dengan komunikasi politik, partai politik merupakan perantara yang besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga pemerintah yang resmi dan yang mengaitkannya dengan aksi politik di dalam masyarakat politik yang lebih luas.

4. Stratifikasi Politik

Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.

Tipe-tipe Budaya politik

* Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah.
* Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif.
* Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
_____________________________________________________________

Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik #

Tugas III - Sospol

Jelaskan dengan terinci bentuk Sistem Politik Indonesia sesuai dengan UUD 1945 !

Jawab:


Sistem Politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap diantara elemen-elemen pembentuknya. Kehidupan politik dari perspektif sistem bisa dilihat dari berbagai sudut, misalnya dengan menekankan pada kelembagaan yang ada kita bisa melihat pada struktur hubungan antara berbagai lembaga atau institusi pembentuk sistem politik. Hubungan antara berbagai lembaga negara sebagai pusat kekuatan politik misalnya merupakan satu aspek, sedangkan peranan partai politik dan kelompok-kelompok penekan merupakan bagian lain dari suatu sistem politik. Dengan merubah sudut pandang maka sistem politik bisa dilihat sebagai kebudayaan politik, lembaga-lembaga politik, dan perilaku politik.

Bentuk sistem politik di Indonesia sesuai UUD 1945 :

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT (MPR)

Pasal 2
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan
Rakyat dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan
umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima
tahun di ibu kota negara.
(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara
yang terbanyak.

Pasal 3
(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-
Undang Dasar.
(2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Presiden dan/atau WakilP residen.
(3) Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan Presiden
dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya menurut UndangUndang
Dasar.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPR)

Pasal 19
(1) Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dipilih melalui pemilihan umum.
(2) Susunan Dewan Perwakilan rakyat diatur dengan undangundang.
(3) Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Pasal 20
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memegang kekuasaan membentuk undangundang.
(2) Setiap rancangan undangundang dibahas oleh Dewan Perwakilan Rakyat
dan Presiden untuk mendapat persetujuan bersama.
(3) Jika rancangan undangundang itu tidak mendapat persetujuan bersama,
rancangan undangundang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan
Dewan Perwakilan Rakyat masa itu.
(4) Presiden mengesahkan rancangan undangundang yang telah disetujui
bersama untuk menjadi undangundang.
(5) Dalam hal rancangan undangundang yang telah disetujui bersama tersebut
tidak disahkan oleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undangundang tersebut disetujui, rancangan undangundang tersebut sah menjadi undangundang dan wajib diundangkan.
Pasal 20A
(1) Dewan Perwakilan Rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran dan
fungsi pengawasan.
(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diatur dalam pasalpasal
lain UndangUndang Dasar ini, Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak
interpelasi, hak angket, dan hak menyatakan pendapat.
(3) Selain hak yang diatur dalam pasalpasal lain UndangUndang Dasar ini,
Dewan Perwakilan Rakyat mempunyai hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat, serta hak imunitas.
(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak Dewan Perwakilan Rakyat dan hak anggota Dewan Perwakilan Rakyat diatur dalam undangundang.

Pasal 21
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat berhak mengajukan usul rancangan undangundang.

Pasal 22
(1) Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan
peraturan pemerintah sebagai pengganti undangundang.
(2) Peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat dalam persidangan yang berikut.
(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus
dicabut.

Pasal 22A
Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undangundang
diatur dengan undangundang.

Pasal 22B
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dapat diberhentikan dari jabatannya,
yang syaratsyarat
dan tata caranya diatur dalam undangundang.

PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN


(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UndangUndang
Dasar.
(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil
Presiden.
Pasal 5
(1) Presiden berhak mengajukan rancangan undangundang kepada Dewan
Perwakilan Rakyat.
(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan undangundang
sebagaimana mestinya.
Pasal 6
(1) Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima kewarganegaraan
lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah mengkhianati negara, serta
mampu secara rohani dan jasmani untuk melaksanakan tugas dan
kewajiban sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
(2) Syaratsyarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut
dengan undangundang.

Pasal 6A
(1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung
oleh rakyat.
(2) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik
atau gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan
pemilihan umum.
(3) Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih
dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan
sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih
dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan
Wakil Presiden.
(4) Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih
dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua
dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan
yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan
Wakil Presiden.
(5) Tata cara pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden lebih lanjut
diatur dalam undangundang.

Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu
kali masa jabatan.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan
negara diadakan satu Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan
Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,
sesuai dengan kewenangannya.
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan
dan/atau badan sesuai dengan undangundang.

Pasal 23F
(1) Anggota Badan Pemeriksa Keuangan dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat
dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Daerah dan
diresmikan oleh Presiden.
(2) Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan dipilih dari dan oleh anggota.

Pasal 23G
(1) Badan Pemeriksa Keuangan berkedudukan di ibu kota negara, dan memiliki
perwakilan di setiap provinsi.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Badan Pemeriksa Keuangan diatur dengan
undangundang.

KEKUASAAN KEHAKIMAN
Pasal 24
(1) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
(2) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan
peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan peradilan umum,
lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.
(3) Badanbadan lain yang fungsinya berkaitan dengan kekuasaan kehakiman
diatur dalam undangundang.

Pasal 24A
(1) Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundangundangan di bawah undangundang terhadap undangundang,
dan mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undangundang.
(2) Hakim agung harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela,
adil, profesional, dan berpengalaman di bidang hukum.
(3) Calon hakim agung diusulkan Komisi Yudisial kepada Dewan Perwakilan
Rakyat untuk mendapatkan persetujuan dan selanjutnya ditetapkan sebagai
hakim agung oleh Presiden.
(4) Ketua dan wakil ketua Mahkamah Agung dipilih dari dan oleh hakim agung.
(5) Susunan, kedudukan, keanggotaan, dan hukum acara Mahkamah Agung
serta badan peradilan di bawahnya diatur dengan undangundang.

Pasal 24B
(1) Komisi Yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku
hakim.
(2) Anggota Komisi Yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di
bidang hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
(3) Anggota Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.
(4) Susunan, kedudukan, dan keanggotaan Komisi Yudisial diatur dengan
undangundang.

Pasal 24C
(1) Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undangundang terhadap UndangUndang
Dasar, memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UndangUndang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan memutus perselisihan tentang
hasil pemilihan umum.
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UndangUndang
Dasar.
(3) Mahkamah Konstitusi mempunyai sembilan orang anggota hakim konstitusi
yang ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan masingmasing tiga orang oleh Mahkamah Agung, tiga orang oleh Dewan Perwakilan Rakyat, dan tiga orang oleh Presiden.
(4) Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi dipilih dari dan oleh hakim konstitusi.
(5) Hakim konstitusi harus memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai konstitusi dan ketatanegaraan,serta tidak merangkap sebagai pejabat negara.
(6) Pengangkatan dan pemberhentian hakim konstitusi, hukum acara serta ketentuan lainnya tentang Mahkamah Konstitusi diatur dengan undangundang.

Pasal 25
Syaratsyarat
untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai hakim
ditetapkan dengan undangundang.
________________________________________________________________________

Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik #

Senin, 08 November 2010

Perubahan Sosial Yang Terjadi Saat Ini



Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dalam kehidupan kita sehari-hari, karena setiap masyarakat manusia selama hidup pasti mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan-perubahan itu bisa berkaitan dengan nilai-nilai sosial, pola-pola perilaku, organisasi, lembaga kemasyarakatan, lapisan dalam masyarakat, serta kekuasaan dan wewenang dan lain-lain.
Semakin majunya teknologi informasi membuat masyarakat tergerak untuk melakukan perubahan-perubahan dengan alasan mengikuti perkembangan jaman. Namun terkadang masyarakat kebanyakan belum bisa membedakan mana yang positif atau negatif.
Perubahan yang sangat signifikan dengan adanya kemajuan teknologi informasi yaitu tampilan-tampilan public figur yang sangat cepat di tiru oleh generasi-generasi muda dari mulai sikap sopan santun yang sudah berkurang sampai dengan cara mereka berbusana yang sudah tidak memandang lagi tradisi ketimuran kita. Dari sisi itu sangat mempengaruhi jiwa konsumtif yang semakin berkembang pada masyarakat.
Namun ada pula perubahan-perubahan yang terjadi berlawanan dengan kemajuan jaman, sebaliknya perubahan itu sangat memprihatinkan sebagian masyarakat kita. Sebagai contoh perubahan yang terjadi akibat faktor alam seperti yang terjadi di daerah Jawa Timur masalah Lumpur Lapindo yang mengakibatkan kerugian yang sangat menyolok, yang menimpa penduduk setempat dengan mengalami kerugian lahir dan batin. Banyak dari mereka kehilangan pekerjaan, tempat tinggal, dan harta bendanya yang sudah sekian lama mereka kumpulkan.
Dari contoh diatas dapat kita lihat perubahan sosial yang terjadi, yaitu dari kehidupan menengah manjadi kemiskinan.
Tetapi ada pula perubahan yang terjadi sebaliknya, sebagian masyarakat ingin menikmati gemerlapnya kehidupan duniawi dengan menghalalkan berbagai cara seperti korupsi, manipulasi, kolusi. Semua itu sangat merugikan bangsa dan negara, dimana seharusnya negara dapat membantu kaum miskin namun disalahgunakan oleh pihak-pihak yang sudah dipercayakan masyarakat untuk memimpin negara ini.
Pada saat ini terlalu pelik perubahan-perubahan yang terjadi, karena semua terjadi akibat dari diri setiap individu masyarakat yang sudah semakin jauh dengan rasa hormat terhadap tradisi dan adat ketimuran kita.

Kamis, 28 Oktober 2010

Tugas 2 - B. Inggris Bisnis 1

Letters of Inquiry

A letter of inquiry asks someone for specific information. In some cases, such as a request for promotional material, the recipient will have a clear interest in responding to your letter. In other cases, such as a request for specific information on a product, the recipient may or may not be as motivated to respond quickly. Consequently, always make the tone of the letter friendly and make it easy for the recipient to identify and provide the information you need.
Format of a Letter of Inquiry
Follow this format in writing a letter of inquiry:
1. In the first paragraph, identify yourself and, if appropriate, your position, and
your institution or firm.
2. In the second paragraph, briefly explain why you are writing and how you will use
the requested information. Offer to keep the response confidential if such an
offer seems reasonable.
3. List the specific information you need. You can phrase your requests as questions
or as a list of specific items of information. In either case, make each item
clear and discrete.
4. Conclude your letter by offering your reader some incentive for responding.
The following letter of inquiry is written by a computer programmer requesting
specific information about an upcoming release of a software product.


Example :

Arlington Heights Programming Associates
16 Oak Street
Springfield, CA 90467
November 11, 1996

Customer Relations
Turing Data Solutions
2345 Maple Avenue Mountain View, CA 94941

Dear Customer Relations:

I am a systems engineer at Arlington Heights Programming Associates developing a new client-server net worked database system for two non profit corporations.

My team is considering using your new release of Omega Database Plus 1.0 as a key part of the system. If we incorporate your product into our design, our clients will need to purchase at least a total of 140 copies of your software.

We have read your promotional material and are very interested in using your product. We need, however, the answer to the following questions before we can decide whether or not to use Omega Database Plus:

1. Are you still planning to release the Omega Database Plus Version 1.0 on February
12, 1998?
2. What LAN environments will your product support?
3. Will your product support PGP encryption?

I would be happy to talk to you further about your product. You can call me at (415)666-4323 or e-mail me at egarrels@arlpro.com.

Sincerely,



Edgar Garrels
Senior Sustems Engineer

cc: Mr. R. Williams

---------------------------------------------------
Lis Setiawati
27209017
3EB10
Bahasa Inggris Bisnis 1

Tugas II - Sospol

1. Apa perbedaan-perbedaan dari pola hidup masyarakat yang terstratifikasi ?

Jawab :

Stratifikasi Sosial atau Pelapisan Sosial adalah Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (secara hierarkis).

Pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat :
1. Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya
mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu.
2. Sistem lapisan dapat dianalisis dalam arti-arti :

a. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan,
kekayaan, keselamatan (kesehatan, lalu kejahatan);

b. Sistem pertanggaan yang diciptakan oleh para warga masyarakat (prestise dan
penghargaan);

c. Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan
kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan;

d. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian,
perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya;

e. mudah-sukarnya bertukar kedudukan;

f. Solidaritas di antara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat :

* pola-pola interaksi (struktur klik, keanggotaan organisasi, perkawinan dan
sebagainya),
* kesamaan atau ketidaksamaan sistem kepercayaan, sikap dan nilai-nilai
* kesadaran akan kedudukan masing-masing
* aktivitas sebagai organ kolektif.

Kriteria yang dipakai untuk menggolong-golongkan anggota-anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan adalah sebagai berikut :

1. Ukuran Kekayaan (materiil)
Barang siapa yang memiliki kekayaan paling banyak termasuk dalam lapisan teratas.

2. Ukuran Kekuasaan
Barang siapa yang memiliki kekuasaan atau yang mempunyai wewenang terbesar
menempati lapisan atasan.

3. Ukuran Kehormatan
Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapat tempat yang teratas, banyak
terdapat pada masyarakat tradisional.

4. Ukuran Ilmu Pengetahuan
Akibat negatif karena ternyata bahwa bukan mutu ilmu pengetahuan yang dijadikan
ukuran, tetapi gelar kesarjanaannya.

----

2. Jelaskan teori-teori yang terdapat dalam struktur sosial/masyarakat saat ini!
berikan contohnya masing-masing!


Jawab :

Teori-teori sosiologi tentang sistem lapisan masyarakat adalah :

1. Kedudukan (Status)

Kadang-kadang dibedakan antara pengertian kedudukan (status) dengan kedudukan sosial (social status). Kedudukan diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial. Kedudukan sosial artinya adalah tempat seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang-orang lain, dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya. Untuk lebih mudah mendapatkan pengertiannya, kedua istilah tersebut di atas akan dipergunakan dalam arti yang sama dan digambarkan dengan istilah "Kedudukan"(status saja.

Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan, yaitu sebagai berikut.
a. Ascribed Status, yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memerhatikan perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut ada yang diperoleh karena kelahiran,
contohnya: kedudukan anak seorang bangsawan adalah bangsawan pula.
dan kedudukan yang tidak di peroleh atas dasar kelahiran ,
contohnya:
misalnya kedudukan laki-laki dalam satu keluarga, kedudukannya berbeda dengan kedudukan istri dan anak-anaknya, pada umumnya sang ayah atau suami adalah kepala keluarga batihnya.
Contoh lain: Emansipasi wanita akhir-akhir ini banyak sekali menghasilkan persamaan dalam bidang pekerjaan dan politik. Akan tetapi, kedudukan seorang ibu di dalam masyarakat secara relatif tetap berada di bawah kedudukan seorang ayah sebagai kepala rumah tangga.

b. Achieved Status, adalah kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha yang disengaja. Kedudukan ini tidak diperoleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya.
Misalnya, Setiap orang dapat menjadi guru dengan memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang semuanya tergantung pada usaha-usaha dan kemampuan yang bersangkutan untuk menjalaninya.

c. Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu assigned status, yang merupakan kedudukan yang diberikan. Assigne-status tersebut sering mempunyai hubungan yang erat dengan achieved status, dalam arti bahwa suatu kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggi kepada seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

2. Peranan (Role)

Peranan (role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status). Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. pembedaan antara kedudukan dengan peranan adalah untuk kepentingnan ilmu pengetahuan. Keduanya tak dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan sebaliknya.
Pentingnya peranan adalah karena ia mengatur perilaku seseorang. Peranan menyebabkan seseorang pada batas-batas tertentu dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain.
Suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal berikut ini:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang
dalam masyarakat.
b. Peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi.
c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur
sosial.
Misalnya;
perubahan organisasi suatu sekolah yang memerlukan penambahan guru, pegawai administrasi, dan seterusnya. Akan tetapi, juga dapat mengurangi peluang-peluang apabila terpaksa diadakan rasionalisai sebagai akibat perubahan struktur dan organisasi.

Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik

-----------------------------------------------------
Ref. Soerjono Soekanto,'Sosiologi Suatu Pengantar'




-------------------------------------------------
re

Senin, 11 Oktober 2010

TUGAS I - Bahasa Inggris Bisnis I

1. SIMPLIFIED STYLE


_____________________
_________________________________ (1) Letterhead
_____________________

___________________________________________________________________________

______________ (2) Reference

________________ (3) Date line

__________________ (4) Inside addres
__________________
__________________
__________________

______________________(5) Subject line



______________________________________________________________(6)Body of letter
______________________________________________________________

______________________________________________________________
______________________________________________________________

______________________________________________________________
______________________________________________________________





__________________ (7) Signature












2. HANGING INDENTATION STYLE


_____________________
_________________________________ (1) Letterhead
_____________________

___________________________________________________________________________

______________ (2) Reference ________________ (3) Date line

__________________ (4) Inside addres
__________________
__________________
__________________

____________________ (5) Salutation

______________________________ (6) Subject line


____________________________________________________________(7)Body of letter
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________




__________________ (8) Complimentary close


__________________ (9) Signature









3. FULL BLOCK STYLE



_____________________
_________________________________ (1) Letterhead
_____________________

_____________________________________________________________________

________________ (2) Reference
________________ (3) Date line

__________________ (4) Inside addres
__________________
__________________
__________________

______________________(5) Attention line

____________________ (6) Salutation

______________________________ (7) Subject line

____________________________________________________________(8)Body of letter
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________


__________________ (9) Complimentary close


__________________ (10) Signature


__________________ (11) Signature
__________________ (12) Carbon copy notation




4. BLOCK STYLE


_____________________
_________________________________ (1) Letterhead
_____________________

___________________________________________________________________________

______________ (2) Reference ______________ (3) Date line

__________________ (4) Inside addres
__________________
__________________
__________________

______________________(5) Attention line

____________________ (6) Salutation

______________________________ (7) Subject line

____________________________________________________________(8)Body of letter
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________

____________________________________________________________
____________________________________________________________



__________________ (9) Complimentary close


__________________ (10) Signature








5. SEMI BLOCK STYLE


_____________________
_________________________________ (1) Letterhead
_____________________

___________________________________________________________________________

______________ (2) Reference ________________ (3) Date line

__________________ (4) Inside addres
__________________
__________________
__________________

______________________(5) Attention line

____________________ (6) Salutation

______________________________ (7) Subject line

_________________________________________________________(8)Body of letter
______________________________________________________________

__________________________________________________________
______________________________________________________________

__________________________________________________________
______________________________________________________________



__________________ (9) Complimentary close


__________________ (10) Signature

Jumat, 01 Oktober 2010

Tugas I - Sospol

TUGAS I – SOSIOLOGI DAN POLITIK

1. Apakah definisi dari :

a. Sosiologi dan sifat-sifat sosiologi

Ada beberapa definisi sosiologi sebagai berikut :
1). Pitirim Sorokin, mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari :
- Hubungan dan pengaruh timbale balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
(misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politik dan lain sebagainya)
- Hubungan dan pengaruh timbale balik antara gejala social dengan gejala-gejala
Nonsosial (misalnya gejala geografis, biologis, dan sebagainya)
- ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala social.

2) Roucek dan Warren, mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok.

3) J.A.A. Van Doorn dan C.J. Lammers berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

4) William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi social.

5) Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi atau ilmu masyarakat ialah ilmu masyarakat yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.

Sifat-sifat Sosiologi :

a. Sosiologi merupakan suatu ilmu social dan bukan merupakan ilmu pengetahuan alam ataupun ilmu pengetahuan kerohanian.
b. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normative tetapi merupakan suatu disiplin yang kategoris, artinya sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi dewasa ini dan bukan mengenai apa yang terjadi atau seharusnya terjadi.
c. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang murni (pure science) dan bukan merupakan ilmu pengetahuan terapan atau terpakai (applied science).
d. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang kongkret.
e. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
f. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional.
g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum dan bukan merupakan ilmu pengetahuan yang khusus.

b. Politik dan teori-teori ilmu politik

Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari politik atau politics atau kepolitikan. Politik adalah usaha menggapai kehidupan yang baik.
Menurut Thomas P. Jenkin dalam The Study of Political Theory, dapat dibedakan dua macam teori politik, sekalipun perbedaan antara kedua kelompok teori tidak bersifat mutlak.

1) Teori-teori yang mempunyai dasar moral atau bersifat akhlak dan yang menentukan norma-norma untuk perilaku politik (norms for political behavior). Dengan adanya unsure norma-norma dan nilai (values) ini maka teori-teori ini boleh dinamakan yang mengandung nilai (valuational), yang termasuk golongan ini adalah filsafat politik, teori politik sistematis, ideology, dan sebagainya.

2) Teori-teori yang menggambarkan dan membahas fenomena an fakta-fakta politik atau dengan tidak mempersoalkan norma-norma atau nilai. Teori-teori ini dapat dinamakan non-valutional (value-free), biasanya bersifat deskriptif (menggambarkan) dan komparatif (membandingkan). Teori ini berusaha untuk membahas fakta-fakta kehidupan politik sedemikian rupa sehingga dapat disistematisir dan disimpulkan dalam generalisasi-generalisasi.

c. Ekonomi dan teori-teori ilmu ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya.

2. Apakah objek-objek dari sosiologi, politik, dan ekonomi.

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan mempunyai beberapa objek.
[Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
Objek Formal
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
Almond dan Verba mengatakan di dalam objek yang berfokus pada sistem politik terdapat tiga komponen yang saling menunjang, yaitu komponen kognitif, afektif dan evaluatif.
Sedangkan objek orientasi politik dapat digolongkan dalam beberapa objek. Pertama adalah sistem politik secara umum. Kedua adalah pribadi sebagai aktor politik. Ketiga bagian-bagian dari sistem politik yang dibedakan atas tiga golongan objek, yakni struktur khusus yang meliputi lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif; pemegang jabatan; dan proses input dan outut politik. Secara sederhana objek-objek politik ini dibagi atas empat objek, yakni : Sistem sebagai objek umum; objek-objek input; objek-objek output; dan pribadi sebagai objek.


LIS SETIAWATI
5EB15
Sosiologi dan Politik

Sabtu, 22 Mei 2010

My Son........


Laki-laki bertubuh mungil yang lahir dengan berat 2,8 kg dan panjang 47 cm pada tanggal 11 Oktober 2000 jam 15.25 wib kami beri nama Muhammad Afdhal Pradisto dengan panggilan Afdhal. Bahagia rasanya mempunyai anak pertama laki-laki mudah-mudahan menjadi anak yang Sholeh, sehat, cerdas, dan berbakti kepada kedua orangtua dan guru-gurunya......
Seiring waktu Afdhal tumbuh dengan sehat dan cerdas, karena kami selalu memberikan gizi yang cukup untuk pertumbuhannya. Walaupun Afdhal sempat terlambat dalam berbicara secara jelas namun daya tangkapnya sangat baik.
Sampai akhirnya pada saat Afdhal berumur 4 tahun kurang ia sudah dapat masuk Sekolah Taman Kanak-kanak (TK A) karena pada saat itu Afdhal sudah ingin sekolah dan Afdhal sudah pandai berhitung, membaca, dan menggambar. Kami sangat senang melihat pertumbuhannya.
Sejak sekolah TK Afdhal bercita-cita ingin menjadi presiden dan sampai saat ini Afdhal sudah berusia 9 tahun duduk di kelas 4 SD tetap bercita-cita ingin menjadi presiden. Kami sangat mendukung cita-cita Afdhal semoga bisa tercapai menjadi seorang pemimpin yang adil dan bijaksana.
Afdhal sangat menggemari sepakbola seperti layaknya anak laki-laki pada umumnya. Pemain favoritnya di Indonesia Bambang Pamungkas dan Messi dari Barcelona.
Alhamdullillah.....trima kasih ya Allah atas karunia yang Engkau berikan......

Perlukah Anak-anak Jajan?

Maraknya berita-berita tentang jajanan yang mengandung zat kimia sehingga anak-anak seringkali keracunan akibat jajan diluar, entah karena makanan tersebut kotor atau sudah kadaluarsa, bahkan ada juga penjual yang dengan sengaja menggunakan bahan-bahan yang seharusnya tidak boleh di konsumsi oleh manusia seperti zat pewarna agar makanan terlihat menarik. Sebaiknya kita harus hati-hati dalam memberikan makanan terhadap anak-anak dan sebisa mungkin jangan membiasakan anak-anak kita membawa uang untuk jajan sembarangan di sekolah atau dimanapun tanpa pengawasan orangtua karena anak-anak belum bisa dan belum mengerti tentang bahayanya zat-zat yang tidak diperbolehkan untuk di konsumsi.
Dalam mengatur pola makan anak-anak, saya berusaha semaksimal mungkin memilihkan menu makanan yang baik dari segi gizi dan kebersihannya. Saya membiasakan anak-anak makan di rumah dengan masakan yang sudah dijamin cara membersihkan dan memasaknya.
Selain makanan pokok nasi, sayur-sayuran, lauk pauk, buah, saya juga selalu membuatkan makanan yang dijual diluar versi sendiri agar anak-anak merasa seperti jajan diluar.
Saya akan memberikan beberapa resep pilihan yang sehat dan bergizi untuk anak-anak dirumah, mungkin bisa di coba oleh para ibu agar anak-anak tidak merengek minta jajan diluar.

1. Puding Coklat Keju

Bahan :

1500gr susu cair UHT coklat
250gr gula pasir
50gr coklat bubuk (diaduk rata dgn air sedikit)
2 bgks agar-agar (diaduk rata dgn air sedikit)
100gr keju parut (sisihkan)

Bahan Fla :

1000gr susu cair UHT putih
200gr gula pasir
2 sdm tepung maizena (cairkan dengan air sedikit)

Cara membuat puding :

Campur semua bahan di dalam panci kecuali keju parut, lalu masak diatas api sedang, aduk-aduk hingga panas dan mendidih, lalu matikan kompor. Siapkan wadah cetakan ukuran diameter 20cm yang sudah dibasahi air es lalu taburkan keju parut dalam wadah secara merata, setelah itu tuangkan adonan puding ke wadah perlahan-lahan, lalu tunggu hingga dingin. Sambil menunggu puding dingin kita buat fla atau saus untuk penyedap. Campurkan semua bahan fla lalu masak dengan api kecil sambil diaduk hingga mengental dan mendidih, lalu matikan kompor tunggu sampai fla dingin, jika sudah dingin kita saring fla pada 1 wadah supaya bagian yang kurang bagus tidak terbawa. Jika puding sudah dingin dan mengeras kita lepaskan dari cetakan dan ditempatkan di piring ceper. Puding coklat keju siap disantap dan lebih nikmat jika disiram dengan fla. Anak-anak pasti suka......


2. Roti Gulung Keju

Bahan :

5 lembar roti tawar tanpa kulit
5 lembar keju sliced
2 buah wortel sedang (potong kecil kira-kira 1/2 cm)
100gr daging giling
3 butir putih telur
100gr tepung roti

Bumbu isi/ragout :
2 siung bawang putih
10 butir biji lada
1 sdt garam (sesuai selera)
1 sdm gula pasir
1 sdm tepung maizena (dicairkan)

Cara membuat :

Pertama-tama kita membuat isi/ragout roti. Haluskan bawang putih, lada, garam, lalu tumis wortel dan daging giling dengan bumbu tersebut lalu beri air dan gula pasir, masak hingga wortel dan dagingnya matang. Jika sudah matang masukkan cairan tepung maizena aduk hingga merata dan kental. Lalu angkat dan sisihkan.
Siapkan roti tawar, keju sliced, rougut, putih telur, tepung roti, dan benang yang sudah dibersihkan untuk mengikat.
Ambil 1 lembar roti tawar dan letakkan keju sliced diatasnya lalu isi dengan ragout, setelah itu gulung roti tawar dengan mengikat masing-masing ujungnya dengan benang, lakukan sampai lembaran roti habis. Setelah itu lumuri roti dengan putih telur dan tepung roti lalu goreng dengan api sedang sambil di bolak balik agar matangnya merata. Jika sudah kuning kecoklatan angkat dan tiriskan minyaknya. Karena ukurannya terlalu besar maka untuk menyantapnya harus kita potong-potong sesuai lingkaran gulungan roti sehingga jika dipotong akan terlihat bentuk yang manis dengan terlhat isinya. Roti gulung siap disantap, jika ingin lebih nikmat bisa menggunakan saus sambal.

Selamat mencoba ya......semoga anak-anak senang...........

Masih banyak lagi loh resep-resep sehat dan bergizi untuk buah hati......

Jumat, 21 Mei 2010

Salahkan Siapa?

Layaknya orangtua pada umumnya, aku juga ingin membanggakan anak-anakku atas prestasi-prestasinya, baik prestasi di sekolah maupun diluar sekolah. Yang pasti segala kegiatan yang bersifat positif untuk menambah wawasannya pada masa pertumbuhan dan masa yang akan datang.
Setiap orangtua mempunyai pola asuh yang berbeda-beda, dan perkembangan anakpun juga tergantung bagaimana orangtua memberikannya. Jika kita selalu memberikan pendidikan dan budi pekerti yang baik Insya Allah anak kita pun akan tumbuh seperti yang kita ajarkan, namun sebaliknya jika kita selalu bersikap keras dan kasar terhadap anak maka kelak anakpun tumbuh menjadi seorang yang keras dan susah diatur apalagi dengan kurangnya pendidikan akhlak yang diberikan di sekolah maupun di rumah.
Sebagai orangtua aku ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anakku dan aku juga ingin mereka selalu mendapatkan hasil yang terbaik di masa perkembangan dan masa depannya. Yang aku banggakan dari anak-anakku yaitu mereka selalu mengerti dan memahami apa yang aku sampaikan. Sebagai contoh jika aku berikan masukan tentang tempat pendidikan yang harus mereka jalani, Sekolah fullday dengan kelebihan dan kekurangannya, sekolah regular dengan plus minusnya, begitu juga saat aku tawarkan untuk ikut les matematika dan bahasa Inggris mereka sudah dapat memilih yang terbaik dan mereka welcome sekali. Aku merasa tidak ada kesulitan dalam menghadapi masalah itu sehingga tidak terkesan memaksakan kehendak. Dan yang lebih membanggakan mereka selalu mendapatkan nilai terbaik, baik di sekolah maupun di tempat les, padahal sedikit sekali waktuku untuk mendampingi mereka belajar di rumah karena aku harus bekerja.
Namun apakah orangtua yang lain mempunyai pola pikir yang sama denganku? Mungkin ada yang mempunyai pemikiran lebih baik dari aku? Pasti aku akan mengikuti jejaknya untuk menambah ilmuku dalam memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anakku.
Alasan aku menulis artikel ini karena aku melihat masih banyak orangtua yang tidak peduli dengan perkembangan kemampuan akademis anak-anaknya yang sebenarnya setiap anak mempunyai potensi dan bakat yang dapat digali dan sebagai orangtua kita harus mendukung agar mereka bisa menjadi anak yang cerdas dan berwawasan luas.
Seorang rekan dengan bangganya berkata padaku, “anakku sudah bisa naik motor loh padahal baru kelas 4 SD”. Sempat aku bingung ingin menanggapi apa atas pernyataan itu, karena hal itu sangat bertentangan dengan pola pikir pada diriku dalam mendidik anak. Seperti yang kita ketahui, peraturan yang ada di Negara kita bahwa salah satu syarat seorang warga negara yang berhak mengendarai sepeda motor adalah yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan sudah memiliki SIM (Surat Ijin Mengemudi). Mungkinkah seorang anak kelas 4 SD dengan usia kira-kira 10 tahun sudah mempunyai SIM? Itu sangat tidak mungkin, dan bagaimana seorang anak bisa melakukannya tanpa adanya pendidikan tentang mengendarai sepeda motor, yang jelas faktor lingkungan sangat mempengaruhi perkembangan anak tersebut entah lingkungan di dalam keluarga maupun diluar rumah. Dan semua itu merupakan tanggung jawab orangtua jika sampai terjadi sesuatu pada anak yang diberikan pendidikan tidak sesuai dengan usianya. Dan yang tidak habis pikir olehku adalah mengapa orangtua harus bangga melihat anaknya yang masih dibawah umur bisa mengendarai sepeda motor, yang seharusnya ia banggakan adalah prestasi-prestasi atas aktivitasnya baik di sekolah maupun diluar sekolah yang dilakukan pada masa usia anak tersebut.
Seorang anak tidak dapat disalahkan dalam hal apapun karena ilmu kehidupannya belum sempurna dan memang sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai orangtua untuk memberikan pendidikan dan budi pekerti yang baik kepada mereka. Kemanapun kita membawa kapal berlayar pasti anak-anak kita akan terus turut serta sampai ke tujuan yang akan dicapai.
Sekedar mengingatkan saja, kepada para orangtua agar lebih selektif dalam memberikan atau mengarahkan suatu aktivitas yang akan dilakukan oleh seorang anak dengan mengetahui lebih dahulu plus minusnya karena yang akan memetik hasilnya dari mendidik anak adalah kita sebagai orangtua.
Bagi yang mau sharing boleh kok……gratis…..
Aku sangat menunggu masukan tentang mendidik anak yang baik……
Thx ya….

Minggu, 16 Mei 2010

Tugas IV_2b - Behaviour Accounting

PERILAKU AKUNTANSI (BEHAVIOURAL ACCOUNTING)

Teori bahwa fungsi manajemen akuntansi pada dasarnya adalah perilaku. Teorinya adalah bahwa sifat dan ruang lingkup sistem akuntansi material dipengaruhi oleh tampilan perilaku manusia, yang diselenggarakan oleh para akuntan yang merancang dan mengoperasikan sistem ini. penganggaran partisipatif adalah aplikasi sederhana dari akuntansi perilaku. Jadi akuntansi keperilakuan (behavioural accounting) merupakan bagian dari disiplin akuntansi yang mempelajari tentang hubungan antara perilaku manusia dan system akuntansi, serta dimensi social dari organisasi dimana manusia dan system akuntansi tersebut berada.

Dalam metode akuntansi yang memperhitungkan account pengambil keputusan utama sebagai bagian dari nilai perusahaan. Akuntansi perilaku dikembangkan untuk membuat transparan terhadap efek perilaku para pemangku kepentingan potensial dan arus. Hal ini dilakukan untuk lebih memahami dampak tentang proses bisnis, pendapat2, dan variabel manusia terhadap nilai Corporation umum, sekarang dan di masa depan.

Pendekatan dengan akuntansi yang menekankan pertimbangan psikologis dalam pengambilan keputusan; juga disebut akuntansi sumber daya manusia. Misalnya, anggaran harus partisipatoris sehingga departemen manajer yang terlibat dengan hal itu akan menginternalisasi tujuan. Laba pusat juga terlibat dalam ego seorang manajer karena hasil keuangan dari entitas yang merupakan cerminan langsung kinerja manajer. Didalam akuntansi sumber daya manusia, penilaian ditempatkan pada rakyat dan dicatat sebagai aset pada neraca.

Aset yang paling berharga dalam perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya intellectual capital-nya. Tanpa manusia, sumber daya perusahaan itu tidak akan bisa menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Manusialah yang mengelola suatu perusahaan dan manusialah yang menciptakan nilai tambah itu. Oleh karena itu perilaku akuntansi sangat erat hubungannya dengan akuntansi sumber daya manusia.

Kita ambil contoh dari dua perusahaan, perusahaan ABC dan perusahaan DEF, yang mana laporan keuangan yang identik. Jika perusahaan ABC telah/mempunyai lebih pengalaman kerja, dan manajemen yang lebih kuat dari perusahaan DEF kemudian perusahaan ABC harus mempunyai nilai lebih. Perilaku akuntansi berupaya untuk mengukur dan mencatat aspek bisnis ini. Perilaku Akuntansi adalah kepentingan khusus untuk para penimba ilmu pendidikan karena berpengaruh adanya kendala waktu, pertanggungjawaban, anggapan, dan motivasi para pembuat keputusan individu.

-----------
Lis Setiawati
27209017
4EB15
Riset Akuntansi #

Jumat, 14 Mei 2010

Tugas IV_2a - Green Accounting

Akuntansi Hijau dan Kesenjangan Kesejahteraan (Green Accounting And Welfare Gap)

Meskipun GDP tidak dimaksudkan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat, tetapi ini sering digunakan sebagai alat pengukur. Satu kekurangan sebagai ukuran kesejahteraan adalah bahwa ia gagal untuk memperhitungkan aliran nilai non sumber daya alam yang dipasarkan.
Perbedaan antara kesejahteraan dan kesenjangan kesejahteraan berlabel GDP. Model yang memperhitungkan pasar Giro dan aliran pendapatan non-pasar dari modal alam yang digunakan untuk melihat kesenjangan ini. Kesejahteraan masyarakat tergantung pada stok barang pribadi dan modal alam.
Yang terakhir ini tunduk pada hubungan pertumbuhan logistik umum untuk spesies non-manusia banyak. Barang pribadi di produksi menggunakan modal manusia dan arus modal alam.
Populasi pertumbuhan manusia baik eksogen panen sumber daya alam, menghasilkan modal manusia atau menghasilkan pribadi yang baik.
Teori kontrol optimal dan simulasi dinamis memberikan hasil pengangguran dan modal manusia yang menentukan tingkat pertumbuhan stabil saham sumber daya alam. GDP dan tingkat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat.
Model secara eksplisit menggambarkan kelayakan akuntansi untuk model relationships ekologi dan pertumbuhan ekonomi serta menunjukkan bahwa, tergantung pada preferensi individu dan tingkat pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan intrinsik sumber daya alam, GDP bisa menjadi lebih luas dari tingkat pertumbuhan kesejahteraan masyarakat, dan meninggalkan kesenjangan kesejahteraan yang lebih besar.

Ref:
Analysis from Paul Turner and John Tschirhart.


Lis Setiawati
27209017
4EB15
Riset Akuntansi #

Sabtu, 08 Mei 2010

Segarnya Udara Pegunungan




Rutinitas yang membuat jenuh akibat asap kendaraan, debu jalanan, kemacetan membuat suasana bekerja juga kurang nyaman, belum lagi tekanan dari top manajemen yang menuntut dateline, target, dan lain-lain......stress rasanya, mungkin itu semua merupakan penyebab sebagian warga Jakarta banyak yang terkena penyakit stroke....ngeri kan.....
Coba deh luangkan waktu paling tidak seminggu sekali untuk berolahraga di luar wilayah perumahan, misalnya jalan pagi ke pedesaan, selain tidak banyak dilalui kendaraan juga masih banyak pepohonan yang hijau daunnya bisa membuat mata kita segar selain itu udaranya pun juga masih bersih. Ada juga tempat yang asyik buat dikunjungi, yaitu daerah pegunungan seperti kebun teh di daerah puncak, udaranya segar sekali. Biasanya aku membawa keluargaku kesana setelah sholat shubuh dan kurang lebih 2 jam sudah tiba di puncak. Kami berkeliling kebun teh dengan senang sambil menghirup udara di sekitar kebun teh. Kita akan fress lagi untuk menjalani rutinitas keesokan harinya.
Cobain deh..........................

Jumat, 07 Mei 2010

MACET vs LIBUR SEKOLAH

Sambil mengendarai sepeda motor aku sempatkan menengok ke jendela setiap mobil yang aku lewati tetap dengan hati-hati, aku hanya ingin memastikan apakah didalam satu mobil ada satu anak berseragam sekolah yang hendak berangkat ke sekolah dengan diantar supir pribadinya? Namun sepertinya dugaanku bahwa kemacetan terjadi bukan akibat anak sekolah yang tidak mau naik kendaraan umum tetapi menggunakan fasilitas yang disediakan oleh orangtuanya, itu hanya penilaianku saja. Walaupun masih ada sebagian pelajar yang menggunakan kendaraan umum namun tidak mengurangi kemacetan secara signifikan.
Keputusanku untuk mengendarai sepeda motor menuju kantor adalah untuk menghemat waktu dan biaya agar tidak terlambat tiba di kantor. Tetapi walaupun lebih cepat naik motor aku tetap merasakan kemacetan yang cukup parah hingga aku terlambat tiba di kantor, dan ini aku rasakan hampir setiap hari karena rute perjalananku selalu padat belum lagi terhalang pintu kereta api saat ada kereta yang akan lewat, letih rasanya bekerja di Jakarta. Namun demikian aku tetap bersyukur dengan berkendaraan motor karena dibandingkan sebelumnya aku harus berangkat pagi-pagi naik ojek, angkot, kereta api, lalu angkot lagi....bayangkan berapa ongkos yang harus aku siapkan setiap hari untuk PP? sangat menguras kantong. Semenjak mengendarai motor aku merasa lebih hemat, bukan hanya hemat biaya namun juga hemat waktu baik datang ke kantor maupun pulang ke rumah.
Pada hari jumat lalu anak-anakku dengan riangnya memberitahukan bahwa minggu depan libur selama satu minggu karena kakak kelas 6 sedang ujian nasional, dan mereka diberikan kesempatan belajar di rumah.
Pada hari senin pagi aku berangkat seperti biasa dan melalui rute yang sama. saat itu yang libur hanya murid SD kelas 1-5, sedangkan SMP dan SMA masuk seperti biasa. Tanpa aku sadari perjalananku lancar sekali hingga bisa mencapai kantor selama 45 menit. Setelah aku pikir-pikir ternyata kelancaran itu karena pelajar SD kelas 1-5 sedang libur, dan aku menikmatinya selama satu minggu, apakah sebesar itu pengaruhnya? Dan aku rasa tidak mungkin semua orangtua yang bekerja akan ikut libur jika anaknya sedang libur, sehingga mengurangi kemacetan karena jumlah kendaraan yang ber lalulintas di jalan raya pun berkurang. Sekian lama aku melakukan rutinitas, memang selalu tampak bahwa jika hari-hari dimana para pelajar pergi ke sekolah dan pada saat pulang sekolah pasti akan terjadi kemacetan dan sebaliknya jika pelajar sedang liburan jalan raya akan lengang bagaikan jalan tol. Indah rasanya jika Jakarta tidak pernah macet. Mungkin ada yang memiliki pendapat untuk sharing danganku dalam memahami keadaan ini? please deh.....boleh aja kok.

by: Lis Setiawati

Tugas IV_1 - Teknik Sampling

TEKNIK – TEKNIK SAMPLING

Ada beberapa pengertian tentang teknik sampling

Teknik sampling adalah bagian dari metodologi statistika yang berhubungan dengan pengambilan sebagian dari populasi. Jika sampling dilakukan dengan metode yang tepat, analisis statistik dari suatu sampel dapat digunakan untuk menggeneralisasikan keseluruhan populasi. Metode sampling banyak menggunakan teori probabilitas dan teori statistika.

Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu probability sampling dan non probability sampling.

Tahapan sampling adalah:
Mendefinisikan populasi hendak diamati
Menentukan kerangka sampel, yakni kumpulan semua item atau peristiwa yang mungkin
Menentukan metode sampling yang tepat
Melakukan pengambilan sampel (pengumpulan data)
Melakukan pengecekan ulang proses sampling

1. Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling, proportionate stratified random sampling, disproportinate statified random sampling dan cluster sampling (area sampling). Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel.

2. Non Probability sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri sampling sistematis, , sampling kuota, sampling aksidental, sampling purposive, sampling jenuh dan snowball sampling. Artinya jika lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena lebih mudah dijangkau oleh peneliti, sedangkan yang lainnya, karena sulit dijangkau, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol).

Dua jenis teknik pengambilan sampel di atas mempunyai tujuan yang berbeda. Jika peneliti ingin hasil penelitiannya bisa dijadikan ukuran untuk mengestimasikan populasi, atau istilahnya adalah melakukan generalisasi maka seharusnya sampel representatif dan diambil secara acak. Namun jika peneliti tidak mempunyai kemauan melakukan generalisasi hasil penelitian maka sampel bisa diambil secara tidak acak. Sampel tidak acak biasanya juga diambil jika peneliti tidak mempunyai data pasti tentang ukuran populasi dan informasi lengkap tentang setiap elemen populasi.
Probability/Random Sampling
Syarat pertama yang harus dilakukan untuk mengambil sampel secara acak adalah memperoleh atau membuat kerangka sampel atau dikenal dengan nama “sampling frame”. Yang dimaksud dengan kerangka sampling adalah daftar yang berisikan setiap elemen populasi yang bisa diambil sebagai sampel. Elemen populasi bisa berupa data tentang orang/binatang, tentang kejadian, tentang tempat, atau juga tentang benda.
Di samping sampling frame, peneliti juga harus mempunyai alat yang bisa dijadikan penentu sampel. Dari sekian elemen populasi, elemen mana saja yang bisa dipilih menjadi sampel?. Alat yang umumnya digunakan adalah Tabel Angka Random, kalkulator, atau undian. Pemilihan sampel secara acak bisa dilakukan melalui sistem undian jika elemen populasinya tidak begitu banyak. Tetapi jika sudah ratusan, cara undian bisa mengganggu konsep “acak” atau “random” itu sendiri.

1. Simple Random Sampling atau Sampel Acak SederhanaCara atau teknik ini dapat dilakukan jika analisis penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat umum. Perbedaan karakter yang mungkin ada pada setiap unsur atau elemen populasi tidak merupakan hal yang penting bagi rencana analisisnya.

2. Stratified Random Sampling atau Sampel Acak Distratifikasikan
Karena unsur populasi berkarakteristik heterogen, dan heterogenitas tersebut mempunyai arti yang signifikan pada pencapaian tujuan penelitian, maka peneliti dapat mengambil sampel dengan cara ini.

3. Cluster Sampling atau Sampel GugusTeknik ini biasa juga diterjemahkan dengan cara pengambilan sampel berdasarkan gugus. Berbeda dengan teknik pengambilan sampel acak yang distratifikasikan, di mana setiap unsur dalam satu stratum memiliki karakteristik yang homogen (stratum A : laki-laki semua, stratum B : perempuan semua), maka dalam sampel gugus, setiap gugus boleh mengandung unsur yang karakteristiknya berbeda-beda atau heterogen.


4. Systematic Sampling atau Sampel Sistematis
Jika peneliti dihadapkan pada ukuran populasi yang banyak dan tidak memiliki alat pengambil data secara random, cara pengambilan sampel sistematis dapat digunakan. Cara ini menuntut kepada peneliti untuk memilih unsur populasi secara sistematis, yaitu unsur populasi yang bisa dijadikan sampel adalah yang “keberapa”.

5. Area Sampling atau Sampel Wilayah
Teknik ini dipakai ketika peneliti dihadapkan pada situasi bahwa populasi penelitiannya tersebar di berbagai wilayah.

Nonprobability/Nonrandom Sampling atau Sampel Tidak Acak Seperti telah diuraikan sebelumnya, jenis sampel ini tidak dipilih secara acak. Tidak semua unsur atau elemen populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti.

1. Convenience Sampling atau sampel yang dipilih dengan pertimbangan kemudahan.
Dalam memilih sampel, peneliti tidak mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia mengenal orang tersebut. Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan istilah accidental sampling – tidak disengaja – atau juga captive sample (man-on-the-street) Jenis sampel ini sangat baik jika dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.

2. Purposive Sampling
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dua jenis sampel ini dikenal dengan nama judgement dan quota sampling.
Judgment Sampling
Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich”.
Dalam program pengembangan produk (product development), biasanya yang dijadikan sampel adalah karyawannya sendiri, dengan pertimbangan bahwa kalau karyawan sendiri tidak puas terhadap produk baru yang akan dipasarkan, maka jangan terlalu berharap pasar akan menerima produk itu dengan baik. (Cooper dan Emory, 1992).
Quota Sampling
Teknik sampel ini adalah bentuk dari sampel distratifikasikan secara proposional, namun tidak dipilih secara acak melainkan secara kebetulan saja.
Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan secara kebetulan saja.

3. Snowball Sampling – Sampel Bola SaljuCara ini banyak dipakai ketika peneliti tidak banyak tahu tentang populasi penelitiannya. Dia hanya tahu satu atau dua orang yang berdasarkan penilaiannya bisa dijadikan sampel. Karena peneliti menginginkan lebih banyak lagi, lalu dia minta kepada sampel pertama untuk menunjukan orang lain yang kira-kira bisa dijadikan sampel.

http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sampling
peni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/.../Teknik+Sampling.pdf
home.unpar.ac.id/~hasan/SAMPLING.doc
http://asprosbinareka.com/info.php?act=artDet&id=128
------------------------------
Lis Setiawati
27209017
4EB15
Riset Akuntansi

Sabtu, 01 Mei 2010

TUGAS V - B. Indonesia 1

OPINI

Perencanaan Penulisan Sangat Mempengaruhi
Kwalitas Tulisan Yang Dihasilkan


Dalam membuat suatu karangan atau tulisan, seseorang harus mempunyai perencanaan penulisan terlebih dahulu. Walaupun sebelum memulai menulis, di dalam benak sudah tersirat akan membuat suatu tulisan atau cerita novel yang isi ceritanya secara global sudah tergambarkan namun pada saat akan menyusun per bab tulisan tersebut seseorang bingung ingin memulainya dari mana, semua ini terjadi karena tidak adanya perencanaan dalam membuat tulisan, hasil akhir suatu tulisan atau cerita yang akan disajikan adalah tulisan yang selesai dan matang. Selain itu kita akan kehilangan banyak waktu jika ingin membuat suatu penulisan tanpa perencanaan yang jelas. Suatu perencanaan penulisan bisa jadi tidak harus dituliskan oleh setiap orang. Penulis yang sudah professional biasanya sudah otomatis mengikuti jadwal kerja yang terencana, namun jika kita belum biasa menulis, maka lebih baik kita tuliskan rencana penulisan itu dalam catatan kita dengan jelas.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam perencanaan penulisan mencakup langkah-langkah memilih topik, membatasi topik, menetapkan maksud, merumuskan tesis atau pengungkapan maksud atau tema, dan menyusun kerangka karangan. Langkah-langkah yang sudah ditetapkan itu, jika kita ikuti secara baik dan benar maka akan menghasilkan tulisan yang berkwalitas. Adapun gambarannya sebagai berikut :

1. Memilih Topik
Sebelum memulai menulis, kita harus memilih sebuah topik/tema dan tentukan dulu topik secara spesifik. Topik yang akan kita pilih, seharusnya, tidak terlalu umum (luas) dan tidak terlalu sempit supaya pembahasan tentang topik tersebut bisa lebih fokus dan tidak terlalu lebar/luas.

2. Membatasi Topik
Topik suatu tulisan menyatakan ide utama dalam sebuah paragraf, yang biasanya, dalam tulisan akademik, terletak pada awal paragraf. Sebuah topik kalimat menjadi batasan sejauh mana paragraf tersebut bisa dikembangkan. Batasan itulah yang disebut dengan batasan topik.

3. Menetapkan Maksud
Jika kita akan melakukan penulisan, sebaiknya harus memfokuskan pada maksud gagasan yang diperlukan. Dalam arti, hanya memfokuskan diri untuk membahas topik utama yang sedang diangkat, bukan malah menambah banyak basa-basi yang tidak konteks atau berhubungan dengan topik utama.

4. Merumuskan Topik
Penulis harus bisa merumuskan tema berdasarkan topik yang sudah dibatasi. Beberapa yang harus diperhatikan dalam merumuskan topik yaitu :
a. Topik harus bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis
b. Topik harus menarik dan dikuasai oleh penulis
c. Topik yang dibahas, mudah dijangkau bahannya oleh penulis.

5. Menyusun Kerangka Karangan
Dalam menyusun kerangka karangan ada beberapa fungsi penyusunan kerangka karangan :
a. Memberikan gambaran menyeluruh tentang isi karangan yang ditulis.
b. Membantu penulis menyusun sajian pikiran secara teratur, jelas kaitannya antar
idenya.
c. Mempermudah penulis mencetak pikiran yang tercakup dalam karangan yang akan
ditulisnya.
d. Mempermudah penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
e. Menghindari terjadinya pengulangan kalimat.
f. Memudahkan pencarian dan pengumpulan bahan yang diperlukan, serta sumber-
sumber bahan yang dapat dimanfaatkannya.

Dari uraian diatas sudah jelas sekali bahwa perencanaan penulisan sangat mempengaruhi kwalitas tulisan yang dihasilkan, karena sudah sedemikian rupa mengikuti langkah-langkah dari awal sampai menjadi tulisan yang matang sehingga isi dari tulisan tersebut dapat dimengerti oleh pembaca tanpa ada keraguan dalam mengikuti alur dari isi tulisan tersebut. Dan bagi penulis pemula tidak ada salahnya jika ingin mencoba membuat suatu penulisan atau karangan dapat mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan dalam perencanaan penulisan agar dapat lebih baik hasil tulisannya dan dapat menjadi seorang penulis yang lebih professional.


Lis Setiawati
27209017
2EB10
Bahasa Indonesia 1

Kamis, 22 April 2010

Cerpenku

DIARY PUTRI KECILKU

Hari/Tanggal : Senin/16 Nopember 2009

.....Pagi-pagi aku udah dibangunin mama untuk sholat subuh, sambil ngantuk aku sholat subuh bareng sama kakakku yang suka ngambek kalau dibangunin pagi-pagi. Setelah selesai sholat aku langsung nonton TV pagi yang selalu ada film kartun kesukaanku sambil menunggu mama nyiapin sarapan pagi. Jam 6 aku mandi, abis mandi dan pakai baju rapi aku sarapan pagi disuapin mama. Selesai sarapan aku bersiap-siap berangkat ke sekolah yang selalu diantar sama papa. Dari jam 7.00 sampai jam 14.30 aku belajar di sekolah, lalu selesai dari sekolah aku langsung ke tempat les sampai jam 5 sore sama mbakku yang selalu setia menunggu dan menjemputku. Sampai di rumah aku langsung mandi lalu makan sore sambil menunggu adzan maghrib. Setelah sholat maghrib aku mengaji bersama guru ngajiku sampai jam 8 malam. Sambil menunggu mama pulang aku menonton TV dengan mata ngantuk. Jam 9 malam mama baru pulang dan aku langsung mengajak mama tidur. Itulah yang setiap hari aku lakukan, kadang-kadang aku bosan, ketemu mama cuma sebentar sekali...itupun pagi-pagi, setiap hari kalau pulang sekolah cuma ketemu mbak aja.....

Hari/Tanggal : Sabtu/21 Nopember 2009

Kegiatan
1. Kegiatan Papa : mengantar/menjemput les (kalau sedang libur kerja)
2. Kegiatan Mama : kuliah + main laptop buat tugas
3. Kegiatan Ade : les matematika diantar/dijemput papa atau naek ojek
4. Kegiatan Mas : les matematika + bahasa Inggris diantar/dijemput papa/ojek
5. Kegiatan Mbak : memasak

Senyumku tak terasa diiringi airmata, aku tersenyum karena senang melihat buah hatiku sudah pandai menulis diary, disatu sisi yang membuat airmataku mengalir adalah makna dari isi diary itu sungguh-sungguh sangat menunjukkan bahwa ia rindu akan mamanya yang jarang sekali ada disampingnya. Ada rasa penyesalanku dalam hati karena harus meninggalkannya demi kesibukanku, namun aku tidak punya solusi untuk mengatasinya. Semua yang ditulis putriku dalam diarynya adalah apa yang ia rasakan sehari-hari tanpa ada konfirmasi ataupun tanya jawab dengan keluarganya. Semua kejadian mudah terekam olehnya, itulah yang membuatku sedikit kaget dan terharu setelah membacanya.
"Mama...... aku dapat tugas dari bu guru untuk menulis kegiatanku sehari-hari di buku diary nanti dikumpulin untuk di nilai, mama udah baca ya?" ucapan polos yang dilontarkan gadis kecil berumur 7 tahun setelah melihatku membaca diarynya tanpa ada rasa takut akan menyinggung perasaanku atau memang ia belum mengerti bahwa yang ditulisnya dalam diary sangat membuatku sedih. "Iya de' bagus kok....cuma kalau Ade mau menulis, kata-katanya ditulis pakai bahasa yang bagus ya….apalagi untuk nilai bahasa Indonesia…biar nilainya juga bagus” jawabku menanggapinya dengan positif untuk menghindari kecurigaannya. “Ade” adalah panggilan anakku di rumah karena ia putri bungsu, dan kakaknya biasa dipanggil “Mas”. Mereka berdua selalu bersama-sama dalam hal apapun walaupun terkadang diselingi dengan keributan-keributan kecil yang biasa dilakukan kakak beradik. Rutinitas mereka hampir sama dengan rutinitasku di kantor, karena sejak pagi hingga sore selalu ada kegiatan, belum lagi jika ada tugas dari sekolah untuk dikerjakan di rumah, mereka sama sekali tidak punya waktu untuk bermain di luar rumah. Itulah yang membuat mereka selalu dekat karena di rumah memang hanya ada mereka berdua dan mbak yang menjadi asistenku di rumah untuk mengurus semua keperluan anak-anakku.
Kurang lebih satu setengah tahun setelah aku pindah bagian di kantor, aku merasa jauh lebih sibuk dibanding bekerja di bagian sebelumnya. Pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan benar-benar sangat menguras tenaga dan pikiranku karena aku harus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahku dan berkompetensi dengan yang lain untuk mencapai kinerja yang baik dan mendukung kinerja perusahaan agar baik pula. Oleh karena itu aku dituntut oleh perusahaan untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi agar dapat menunjang kemajuan karirku. Setelah ditempatkan di bagian ini aku benar-benar enjoy dalam melakukan pekerjaan, karena hubunganku dengan pihak luar membuat wawasanku menjadi lebih luas.
Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku mengambil keputusan meneruskan kuliah yang hanya dapat dilakukan diluar jam kerja. Kebetulan kampus tempat kuliah yang aku pilih tidak jauh dari tempat tinggalku sehingga bisa aku jangkau sejalan dengan arah pulang dari tempat kerja. Karena kelas yang aku ambil ini adalah kelas malam yang waktunya hanya ada kurang lebih 3-4 jam setiap harinya membuat jadwalku semakin padat sehingga setiap hari aku harus hadir, ditambah lagi hari sabtu sejak pagi hingga sore aku juga harus masuk.
Mula-mula suami dan anak-anakku mendukung keputusanku ini, namun setelah berjalan beberapa bulan aku merasa ada yang berubah. Yang pertama kali aku lihat perubahan itu ada pada anak-anak, aku sempatkan melihat nilai harian anak-anakku yang semakin menurun karena tidak pernah belajar, penyebabnya adalah terlalu banyak nonton TV, karena tidak ada yang melarangnya. Aku sudah berusaha mencoba mengatur waktu untuk menemani anak-anak belajar, namun waktu berjalan begitu cepat sehingga benar-benar aku tidak mendapatkan kesempatan untuk membagi kepada mereka, karena jika aku pulang sudah malam mereka sudah mengantuk dan tidak dapat konsentrasi lagi jika diajak belajar.
Suatu ketika aku sempatkan pulang lebih dulu ke rumah sebelum ke kampus dan rencanaku setelah sholat Maghrib baru aku berangkat kembali, dan anak-anak menyambut dengan gembiranya….tapi setelah aku bersiap-siap akan berangkat lagi, aku melihat wajah kecewa dari mereka dan putriku berkata, “mama kok kuliah sih…? Aku sama mas kan lagi ulangan….belajarnya sama siapa dong?”. Sebenarnya aku tidak ingin mereka mendapat nilai buruk dan sejujurnya aku juga berat untuk melangkahkan kaki namun kalau aku tinggalkan kuis hari ini maka nilaiku bagaimana…… Dengan menyembunyikan wajahku aku hanya berkata, “Mas sama Ade baca dulu bukunya dan kerjakan soal-soal latihannya, sebentar lagi papa pulang nanti belajar sama papa ya….” “Yaaa…mama….aku kan maunya belajar sama mama….” Tanpa memperdulikan ucapannya aku langsung pamit berangkat dan mereka seperti biasa meminta untuk cium tanganku dulu dan mengantar sampai pintu pagar. Nampaknya mereka ikhlas aku pergi namun dengan berat hati. Aku tidak pernah lupa menitipkan pesan bahwa mereka tetap harus selalu mendapat nilai yang baik walaupun belajar sendiri. Biarpun aku nekat untuk tetap pergi namun pikiranku tidak pernah konsentrasi pada satu titik, bayangan wajah keluargaku selalu ada di depan mataku, apalagi selama di dalam kelas pun anakku tidak pernah henti-hentinya mengirim sms. Satu sms masuk dari Ade, “mama mas nakal tuh….” lalu masuk lagi sms berikutnya, “bohong ma…ade yang nakal..”, berkali-kali sms masuk belum satupun yang aku respon karena aku sedang konsentrasi dengan dosen di depan, setelah selesai baru aku sempatkan menelpon mereka untuk menanyakan masalahnya, dengan perlahan aku meminta kepada mereka untuk tidak bertikai dan ternyata suaraku ampuh membuat mereka menjadi tenang kembali. Aku menarik kesimpulan bahwa mereka hanya ingin berkomunikasi dengan mamanya. Kulanjutkan lagi kuliahku dan tak lama kemudian masuk lagi sms… “mama pulangnya jam berapa…aku laper nih ga ada cemilan…” dan masuk sms berikutnya, “mama cepetan dong aku ngantuk nih…” berkali-kali mereka mengirim sms yang menurutku kurang penting namun sepertinya penting untuk mereka, dan sebenarnya semua keperluan mereka sudah aku siapkan di rumah dan sudah ku pesan juga pada mbak untuk membantu mereka, namun mereka lebih senang dibantu oleh tangan mamanya daripada dibantu oleh mbak. Sedih rasanya setiap hari aku harus mengalami hal itu.
Tak terasa 1 semester sudah aku lewati dengan menjalani ujian yang benar-benar membuat aku stres, karena harus mencuri waktu di sela-sela pekerjaanku di kantor yang bisa aku pergunakan untuk belajar. Hasilnya nilaiku pun tidak mengecewakan. Dan Alhamdullillah aku lebih bersyukur lagi ternyata raport semester ganjil anak-anakku juga tidak mengecewakan walaupun ada beberapa yang menurun namun masih diatas rata-rata level. Dan yang membuat aku bangga adalah melihat anak sulungku selalu terpilih untuk menjadi duta sekolahnya mengikuti kompetisi matematika di berbagai tempat di luar sekolah, ternyata mereka benar-benar anak-anak yang bertanggung jawab, anak-anak yang mandiri, dan anak-anak yang mengerti akan kesibukan orangtuanya terutama mamanya yang selalu mereka harapkan untuk selalu ada didekatnya.
Suatu ketika aku sempatkan sharing dengan beberapa teman dan membaca beberapa buku, ternyata diluar banyak sekali anak-anak yang bernasib sama dengan anakku. Mereka ditinggal papa mamanya bekerja dan harus melakukan semuanya sendiri hanya dibantu oleh seorang mbak dirumah yang tingkat pendidikannya terbatas. Memang itulah dilema ibu bekerja, satu sisi harus membantu suami mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan pendidikan anak-anak agar mereka mendapatkan yang terbaik untuk masa depannya, satu sisi lagi harus menjalankan kodratnya bahwa seorang ibu berkewajiban mengasuh dan mendidik anak dirumah, sungguh dilema yang sangat berat. Namun perjuangan seorang ibu selalu ada hikmahnya, karena dari sebagian besar anak-anak yang ditinggal oleh ibunya bekerja menjadi anak yang berhasil, karena mereka biasa hidup mandiri, bertanggungjawab, disiplin, dan bisa memanage dirinya seperti yang dicontohkan orangtuanya.
Hanya sepenggal saja dari diary itu yang aku baca rasanya aku sudah dihakimi oleh orang-orang terkasihku. Sampai aku dengar juga dari suamiku, “ma….kerjaannya kok buka laptop terus sih….kita makan apa nih?”, aku hanya bisa menjawab, ”iya nih tugasku belum di upload nanti deh beli rendang sama gule ayam aja di Simpang Raya” terdengar ringan saja buat aku menjawabnya namun aku tahu bahwa suamiku juga kecewa karena aku sudah mulai menjauh dari dapur yang biasanya aku kunjungi setiap hari libur untuk membuat masakan spesial. Semuanya terwakilkan oleh mbak, kewajibanku lebih banyak dilakukan oleh mbak, aku tidak akan melupakan jasa mbak yang sudah bekerja keras di rumahku terutama sudah menemani anak-anakku.
Pada saat seperti ini aku sangat membutuhkan pengertian orang-orang yang kucintai karena yang aku lakukan ini semata-mata bukan karena ego ku saja, namun untuk meraih masa depan yang lebih baik. Kalau memang itu merupakan yang terbaik yang harus aku tempuh Insya Allah akan memberikan hasil yang baik, dan akan ku berikan hasilnya untuk orang-orang yang kucintai. Walaupun lelah, sakit, penat, bingung, dan berbagai rasa yang ada di dalam diriku, tak pernah aku rasakan dan tak pernah aku tampakkan dihadapan keluargaku, semua aku nikmati sendiri. Aku hanya bisa tawakal semoga ujian ini akan cepat berakhir dan membuahkan hasil yang baik.
Perlahan-lahan aku akan mencoba lebih baik lagi dalam memanage waktu, karena waktu sangat berharga dan tidak ada pengulangan atas waktu itu. Sebagian waktu bahagia anak-anakku sudah hilang terkalahkan oleh kesibukan orangtuanya. Sungguh diary putriku itulah yang membuatku menjadi sadar ternyata mereka sangat membutuhkan aku dan aku sangat menyayangi mereka.

Maafkan mama nak.………………………………………

Penulis : Lis Setiawati

Jumat, 16 April 2010

Puisi_2

TERBUAI DALAM MIMPI

Sekejap mata ini terpejam
Sekejap itu pula angan ini melayang
Hadir dan datang serta menjelma
Dalam mimpi ..............

Bagai bulan di pagari sang bintang
Bagai air laut di tadah bumi
Indah dan mempesona diriku
Di dekap, di sayang, di manja
rasa tak ingin pisah

Andai ini nyata
Andai ini berwujud
Bukan bayangan
Bahagia tak terkira
Indah bagai di taman surga...

Saat aku terjaga
Saat mata ini terbuka
Aku sadar dan kecewa
Oh.....inilah mimpi terindah...

by: Lis Setiawati

Selasa, 13 April 2010

Puisi_1

SYAIR HATI

Keletihan badan ini mungkin tak ada yang peduli
Sakit bathin ini mungkin tak ku rasa
Aku harus kuat menanggung segala rasa
Agar yang terlihat biasa saja....

Dalam kesulitan.....
Aku ingin tetap berekspresi
Aku ingin tetap bahagia
Aku ingin tetap berbagi rasa

Ku ingin menangis...mengapa?
Ku ingin mengadu...pada siapa?
Ku ingin memeluk...hampa disampingku
Ku ingin berpaling...tak kuat hatiku

Oh bathin mengapa selalu menyiksa
Mungkin lebih baik ku biarkan saja
masalah hidupku seiring air sungai
yang mengalir...
Terus...terus melaju...
mungkinkah tiada arah dan tak berakhir

Kau yang Maha menguji....
Pastilah Kau punya jawaban atas ujianMu
Selalulah dekat denganku
Walau tak dapat kusentuh
Agar hatiku menjadi tenang


By: Lis Setiawati