Sabtu, 27 November 2010

Tugas IV - Sospol


Jelaskan Fungsi-fungsi Politik, antara lain :

1. Sosialisasi Politik

Sosialisasi Politik diartikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik, yang umumnya berlaku dalam masyarakat dimana ia berbeda. Dimensi lain dari sosialisasi politik adalah sebagai proses yang melaluinya masyarakat menyampaikan "budaya politik" yaitu norma-norma dan nilai-nilai dari satu operasi ke generasi berikutnya. Dengan demikian Sosialisasi Politik merupakan faktor penting dalam terbentuknya budaya politik (political culture) suatu bangsa.
Definisi yang dirumuskan oleh seorag ahli Sospol M.Rush (1992) :
Sosialisasi Politik adalah proses yang melaluinya orang dalam masyarakat tertentu belajar mengenali sistem politiknya. Proses ini sedikit banyak menentukan persepsi dan reaksi mereka terhadap fenomena politik.

2. Rekruitmen Politik

Fungsi ini berkaitan erat dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang berkwalitas, karena hanya dengan kader yang demikian ia dapat menjadi partai yang mempunyai kesempatan lebih besar untuk mengembangkan diri. Dengan mempunyai kader-kader yang baik, partai tidak akan sulit menentukan pemimpinnya sendiri dan mempunyai peluang untuk mengajukan calon untuk masuk ke bursa kepemimpinan nasional. Rekruitmen Politik menjamin kontiunitas dan kelestarian partai, sekaligus merupakan salah satu cara untuk menjaring dan melatih calon-calon pemimpin. Ada berbagai cara untuk melakukan Rekruitmen Politik yaitu melalui kontak pribadi, persuasi, ataupun carqa-cara lain.

3. Komunikasi Politik

Pendapat atau aspirasi masyarakat yang beraneka ragam yang ditampung atau digabung dinamakan penggabungan kepentingan (interest aggregation). Setelah dilakukan penggabungan lalu dirumuskan menjadi perumusan kepentingan (interest articulation). Agregasi dan artikulasi itulah salah satu fungsi komunikasi partai politik. Setelah itu partai politik merumuskannya menjadi usul kebijakan. Usul kebijakan ini dimasukkan ke dalam program atau platform partai (goal formulation) untuk diperjuangkan atau disampaikan melalui parlemen kepada pemerintah agar dijadikan kebijakan umum (public policy). Demikianlah tuntutan dan kepentingan masyarakat disampaikan kepada pemerintah melalui partai politik.
Dalam menjalankan fungsi inilah partai politik sering disebut sebagai perantara (broker) dalam suatu bursa ide-ide (clearing house of ideas).
Menurut Sigmund Neumawn dalam hubungannya dengan komunikasi politik, partai politik merupakan perantara yang besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga pemerintah yang resmi dan yang mengaitkannya dengan aksi politik di dalam masyarakat politik yang lebih luas.

4. Stratifikasi Politik

Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya.

Tipe-tipe Budaya politik

* Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah.
* Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif.
* Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik.
_____________________________________________________________

Lis Setiawati
27209017
5EB15
Sosiologi & Politik #

Tidak ada komentar:

Posting Komentar