OPINI
Perencanaan Penulisan Sangat Mempengaruhi
Kwalitas Tulisan Yang Dihasilkan
Dalam membuat suatu karangan atau tulisan, seseorang harus mempunyai perencanaan penulisan terlebih dahulu. Walaupun sebelum memulai menulis, di dalam benak sudah tersirat akan membuat suatu tulisan atau cerita novel yang isi ceritanya secara global sudah tergambarkan namun pada saat akan menyusun per bab tulisan tersebut seseorang bingung ingin memulainya dari mana, semua ini terjadi karena tidak adanya perencanaan dalam membuat tulisan, hasil akhir suatu tulisan atau cerita yang akan disajikan adalah tulisan yang selesai dan matang. Selain itu kita akan kehilangan banyak waktu jika ingin membuat suatu penulisan tanpa perencanaan yang jelas. Suatu perencanaan penulisan bisa jadi tidak harus dituliskan oleh setiap orang. Penulis yang sudah professional biasanya sudah otomatis mengikuti jadwal kerja yang terencana, namun jika kita belum biasa menulis, maka lebih baik kita tuliskan rencana penulisan itu dalam catatan kita dengan jelas.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam perencanaan penulisan mencakup langkah-langkah memilih topik, membatasi topik, menetapkan maksud, merumuskan tesis atau pengungkapan maksud atau tema, dan menyusun kerangka karangan. Langkah-langkah yang sudah ditetapkan itu, jika kita ikuti secara baik dan benar maka akan menghasilkan tulisan yang berkwalitas. Adapun gambarannya sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Sebelum memulai menulis, kita harus memilih sebuah topik/tema dan tentukan dulu topik secara spesifik. Topik yang akan kita pilih, seharusnya, tidak terlalu umum (luas) dan tidak terlalu sempit supaya pembahasan tentang topik tersebut bisa lebih fokus dan tidak terlalu lebar/luas.
2. Membatasi Topik
Topik suatu tulisan menyatakan ide utama dalam sebuah paragraf, yang biasanya, dalam tulisan akademik, terletak pada awal paragraf. Sebuah topik kalimat menjadi batasan sejauh mana paragraf tersebut bisa dikembangkan. Batasan itulah yang disebut dengan batasan topik.
3. Menetapkan Maksud
Jika kita akan melakukan penulisan, sebaiknya harus memfokuskan pada maksud gagasan yang diperlukan. Dalam arti, hanya memfokuskan diri untuk membahas topik utama yang sedang diangkat, bukan malah menambah banyak basa-basi yang tidak konteks atau berhubungan dengan topik utama.
4. Merumuskan Topik
Penulis harus bisa merumuskan tema berdasarkan topik yang sudah dibatasi. Beberapa yang harus diperhatikan dalam merumuskan topik yaitu :
a. Topik harus bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis
b. Topik harus menarik dan dikuasai oleh penulis
c. Topik yang dibahas, mudah dijangkau bahannya oleh penulis.
5. Menyusun Kerangka Karangan
Dalam menyusun kerangka karangan ada beberapa fungsi penyusunan kerangka karangan :
a. Memberikan gambaran menyeluruh tentang isi karangan yang ditulis.
b. Membantu penulis menyusun sajian pikiran secara teratur, jelas kaitannya antar
idenya.
c. Mempermudah penulis mencetak pikiran yang tercakup dalam karangan yang akan
ditulisnya.
d. Mempermudah penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda.
e. Menghindari terjadinya pengulangan kalimat.
f. Memudahkan pencarian dan pengumpulan bahan yang diperlukan, serta sumber-
sumber bahan yang dapat dimanfaatkannya.
Dari uraian diatas sudah jelas sekali bahwa perencanaan penulisan sangat mempengaruhi kwalitas tulisan yang dihasilkan, karena sudah sedemikian rupa mengikuti langkah-langkah dari awal sampai menjadi tulisan yang matang sehingga isi dari tulisan tersebut dapat dimengerti oleh pembaca tanpa ada keraguan dalam mengikuti alur dari isi tulisan tersebut. Dan bagi penulis pemula tidak ada salahnya jika ingin mencoba membuat suatu penulisan atau karangan dapat mengikuti langkah-langkah yang sudah ditetapkan dalam perencanaan penulisan agar dapat lebih baik hasil tulisannya dan dapat menjadi seorang penulis yang lebih professional.
Lis Setiawati
27209017
2EB10
Bahasa Indonesia 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar