Jumat, 26 Februari 2010
TUGAS II - B. Indonesia 1
1. Apa yang dimaksud dengan ejaan ?
Ejaan adalah Kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam
bentuk lambang atau tulisan serta penggunaan tanda baca.
2. Apa saja yang menjadi ruang lingkup ejaan?
a. Pemakaian Huruf, terdiri dari :
- Huruf Abjad
- Huruf vokal
- Huruf konsonan
- Huruf diftong
- Gabungan huruf konsonan
- Pemenggalan suku kata.
b. Penulisan Huruf, terdiri dari :
- Huruf Kapital, yang digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
- Huruf Miring, yang digunakan menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kelompok kata.
c. Penulisan Kata, terdiri dari :
- Kata dasar
- Kata turunan
- Kata ulang
- Gabungan kata
- Kata ganti
- Kata depan
- Kata sandang
- Partikel
- Singkatan dan akronim
- Angka dan lambang bilangan
d. Penulisan Unsur Serapan, Bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah maupun dari bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, Belanda, dan Inggris.
e. Pemakaian Tanda Baca, terdiri dari :
- Tanda Titik ( . )
- Tanda Koma ( , )
- Tanda Titik Koma ( ; )
- Tanda Titik Dua ( : )
- Tanda Hubung ( - )
- Tanda Pisah ( ---)
- Tanda Elipsis (...)
- Tanda Tanya ( ? )
- Tanda Seru ( ! )
- Tanda Kurung (( ... ))
- Tanda Kurung Siku ([...])
- Tanda Petik ("...")
- Tanda Petik Tunggal ('...')
- Tanda Garis Miring ( / )
- Tanda Penyingkat atau Apostrof ( ' )
3. Perlukah sebuah bahasa memiliki ejaan? Mengapa?
Perlu, karena ejaan mengandung kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam bentuk lambang atau tulisan serta penggunaan tanda baca sehingga setiap informasi yang disampaikan dapat langsung dipahami maknanya.
4. Apa peranan ejaan bagi ragam tulisan ?
a. Dengan adanya pedoman ejaan bagi ragam tulisan maka kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat.
b. Dalam penulisan pembentukan kata dilakukan secara sempurna.
c. Susunan kata-kata dibentuk menjadi kalimat dengan struktur yang lengkap.
d. Susunan kalimat yang terbentuk menjadi paragraf yang dikembangkan secara lengkap dan terpadu.
e. Dengan hasil tulisan yang sempurna terlihat jelas bahwa unsur penerapan ejaan sangat dibutuhkan dalam berbagai tulisan.
Lis Setiawati
27209017
2EB10
Bahasa Indonesia I #
TUGAS I - B. Indonesia 1
Menumbuhkan Sikap Bahasa Yang Positif
Terhadap Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa
Terhadap Bahasa Indonesia Bagi Mahasiswa
Bangga menjadi warga negara Indonesia merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap pembangunan bangsanya dalam berbagai bidang. Seperti yang tercakup dalam Sumpah Pemuda, bertanah air satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, dan berbahasa satu bahasa Indonesia. Oleh karena itu kita juga harus bangga memiliki Bahasa Indonesia yang mempunyai fungsi sebagai bahasa persatuan, bahasa negara, bahasa resmi, bahasa penghubung, bahasa pergaulan, dan bahasa pengantar di semua sekolah di Indonesia.
Namun sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi, yang mengharuskan kita untuk ikut berperan serta membawa bangsa Indonesia ke jenjang internasional, maka banyak kita temukan disetiap level pendidikan dari mulai Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi mewajibkan kita untuk mempelajari bahasa asing untuk mempermudah komunikasi dalam menjalin hubungan dengan internasional. Sehingga banyak sebagian kalangan tidak lagi peduli dengan perlunya penggunaan serta mempelajari lebih dalam kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang harus dipahami untuk kemajuan bangsanya.
Sebagai mahasiswa yang menduduki tingkat pendidikan tertinggi seharusnya sudah memahami arti sebuah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi. Dalam hal ini berkomunikasi bukan hanya sebagai bahasa penghubung namun bahasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu karya ilmiah, mengembangkan ilmu pengetahuan, serta karya seni dengan menunjukkan kebanggaan pribadi sebagai warga negara Indonesia.
Dengan tetap memasukkan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib dalam tingkat Perguruan Tinggi, maka akan membimbing mahasiswa menjadi lebih profesional dengan memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional serta mampu mengunakannya secara baik dan benar untuk mengungkapkan pemahaman, rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan untuk berbagai keperluan dalam bidang ilmu, teknologi, dan seni.
Jika setiap mahasiswa membiasakan diri berbahasa Indonesia dengan baik dan benar di lingkungan aktivitasnya, maka akan terbiasa pula komunitasnya melakukan hal yang sama di komunitas yang lain sehingga sikap berbahasa yang baik bukan saja hanya untuk aktivitas formal namun juga selalu digunakan pada pergaulan sehari-hari. Selain itu seorang mahasiswa juga harus dapat mengurangi penggunaan bahasa-bahasa pergaulan (bahasa preman) yang akan membawa dampak berkurangnya nilai profesionalisme seorang pelajar intelekual. Bila semua lini sudah dapat memahami penggunaan bahasa yang baik dan benar maka akan terbentuklah bangsa yang berbahasa.
Lis Setiawati
27209017
2EB10
Bahasa Indonesia I #
Namun sejalan dengan kemajuan jaman dan teknologi, yang mengharuskan kita untuk ikut berperan serta membawa bangsa Indonesia ke jenjang internasional, maka banyak kita temukan disetiap level pendidikan dari mulai Taman Kanak-Kanak hingga Perguruan Tinggi mewajibkan kita untuk mempelajari bahasa asing untuk mempermudah komunikasi dalam menjalin hubungan dengan internasional. Sehingga banyak sebagian kalangan tidak lagi peduli dengan perlunya penggunaan serta mempelajari lebih dalam kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang harus dipahami untuk kemajuan bangsanya.
Sebagai mahasiswa yang menduduki tingkat pendidikan tertinggi seharusnya sudah memahami arti sebuah bahasa yang dijadikan sebagai alat komunikasi. Dalam hal ini berkomunikasi bukan hanya sebagai bahasa penghubung namun bahasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan suatu karya ilmiah, mengembangkan ilmu pengetahuan, serta karya seni dengan menunjukkan kebanggaan pribadi sebagai warga negara Indonesia.
Dengan tetap memasukkan Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib dalam tingkat Perguruan Tinggi, maka akan membimbing mahasiswa menjadi lebih profesional dengan memiliki pengetahuan dan sikap positif terhadap Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional serta mampu mengunakannya secara baik dan benar untuk mengungkapkan pemahaman, rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan untuk berbagai keperluan dalam bidang ilmu, teknologi, dan seni.
Jika setiap mahasiswa membiasakan diri berbahasa Indonesia dengan baik dan benar di lingkungan aktivitasnya, maka akan terbiasa pula komunitasnya melakukan hal yang sama di komunitas yang lain sehingga sikap berbahasa yang baik bukan saja hanya untuk aktivitas formal namun juga selalu digunakan pada pergaulan sehari-hari. Selain itu seorang mahasiswa juga harus dapat mengurangi penggunaan bahasa-bahasa pergaulan (bahasa preman) yang akan membawa dampak berkurangnya nilai profesionalisme seorang pelajar intelekual. Bila semua lini sudah dapat memahami penggunaan bahasa yang baik dan benar maka akan terbentuklah bangsa yang berbahasa.
Lis Setiawati
27209017
2EB10
Bahasa Indonesia I #
Rabu, 24 Februari 2010
Tugas I - Research Question ada di sekitar kita
Mengapa Perlu Adanya Perlindungan Bagi Tenaga Kerja?
Setiap tenaga kerja yang bekerja pada setiap perusahaan baik buruh pabrik, pekerja bangunan, pegawai administrasi, dan tenaga kerja lainnya selalu menghadapi berbagai risiko kerja.
Pada kenyataannya, mengapa masih banyak pengusaha selaku pemberi kerja yang belum memberikan perlindungan terhadap tenaga kerjanya dengan program jaminan sosial tenaga kerja?
Dengan adanya perlindungan bagi tenaga kerja maka akan memberikan ketenangan dalam bekerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan ketenangan keluarganya dirumah jika sampai terjadi suatu risiko akibat menjalankan pekerjaan itu baik berupa santunan maupun perawatan medis.
---------------------
Lis Setiawati
27209017
4EB15
Riset Akuntansi #
Setiap tenaga kerja yang bekerja pada setiap perusahaan baik buruh pabrik, pekerja bangunan, pegawai administrasi, dan tenaga kerja lainnya selalu menghadapi berbagai risiko kerja.
Pada kenyataannya, mengapa masih banyak pengusaha selaku pemberi kerja yang belum memberikan perlindungan terhadap tenaga kerjanya dengan program jaminan sosial tenaga kerja?
Dengan adanya perlindungan bagi tenaga kerja maka akan memberikan ketenangan dalam bekerja bagi tenaga kerja itu sendiri dan ketenangan keluarganya dirumah jika sampai terjadi suatu risiko akibat menjalankan pekerjaan itu baik berupa santunan maupun perawatan medis.
---------------------
Lis Setiawati
27209017
4EB15
Riset Akuntansi #
Langganan:
Postingan (Atom)