KOPERASI KARYAWAN PERDANA MANDIRI
PT. JAMSOSTEK (PERSERO) CABANG CAWANG
I. PENDAHULUAN
Sistem perekonomian nasional yang berlandaskan demokrasi ekonomi dan pembangunan koperasi merupakan dasar kemandirian yang bertumpu pada perekonomian rakyat, menjadi dambaan orang-orang koperasi. Pertama, sistem perekonomian nasional diwarnai dengan bentuk usaha bersama berdasar azas kekeluargaan, sehingga terwujud sistem perekonomian nasional yang diharapkan dapat meningkatkan, memperluas, memperdalam serta memantapkan kemandirian koperasi dengan meningkatkan daya hidup yang bermutu pada kegiatan perekonomian rakyat yang tumbuh dari partisipasi aktif para anggota Koperasi Karyawan Perdana Mandiri PT. Jamsostek (persero) Kantor Cabang Cawang.
Kalau kita kaji perkembangan koperasi dewasa ini diarahkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu :
1. Agar koperasi menjadi wahana utama pembinaan usaha golongan ekonomi lemah.
2. Agar koperasi menjadi lembaga yang kuat sehingga mampu berperan dalam tatanan ekonomi Indonesia, sekalipun dalam pembangunan koperasi terdapat kelemahan yang dialami sehingga tidak mampu memanfaatkan peluang yang ada, Hal ini disebabkan karena terbatasnya :
a. Kemampuan peran serta anggota
b. Pengelolaan sumber daya manusia
c. Perangkat Organisasi Koperasi
d. Permodalan sendiri maupun pinjaman.
Walaupun demikian koperasi tetap terus berkembang sejalan dengan sektor perekonomian lain, salah satu usaha perlu meningkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan formal dan non formal serta penyuluhan dan pembinaan.
Koperasi lahir didorong oleh cita-cita kemanusiaan untuk membentuk sistem sosial baru yang lebih adil dan merata, dengan demikian koperasi bukan hanya ingin mengoreksi sistem kapitalis yang bekerja atas dasar persaingan dan individualisme, tetapi berusaha untuk menciptakan alternative bagi kehidupan yang lebih baik.
Pikiran perekonomian sebagaimana dalam UUD 1945 pada dasarnya sejalan dengan strategi pembangunan maupun perkembangan ekonomi di sektor riil telah mendorong koperasi untuk menempati sebagian bidang ekonomi sebagai sektor koperasi berdampingan dengan sektor sistem pasar yang terkendali menuntut adanya pemikiran baru dan kaji ulang tentang kedudukan, peranan, maupun strategi usaha dan manajemen koperasi.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya manusia mengambil peranan sentral dalam koperasi sebagai perkumpulan orang, dan oleh karena itu koperasi selalu tampil sebagai lembaga ekonomi yang demokrasi yang secara jelas kelihatan dari prinsip-prinsip yang dianutnya.
II. KEPENGURUSAN
Kepengurusan dalam koperasi karyawan ini masih ditangani oleh karyawan PT. Jamsostek (Persero) cabang Cawang sehingga tidak ada petugas khusus yang memonitor kelangsungan operasional koperasi, adapun kepengurusan ini terdiri dari :
1. Pembina : Ibu Yuni Tarmidi
2. Pengawas : Yunus Yuliawan
3. Ketua : M. Izaddin
4. Bendahara : Lis Setiawati
5. Seksi Simpan Pinjam : Agus Subekti
6. Seksi Usaha : Lince Siregar
III. KEANGGOTAAN
Keanggotaan yang ada saat ini adalah karyawan yang secara otomatis menjadi anggota koperasi.
Koperasi adalah organisasi demokrasi, yang dari anggota, oleh anggota dan untuk anggota, sebagai organisasi demokrasi segala aturan dan peraturannya ditentukan dalam Anggaran Dasar karena anggotalah yang paling tahu kepentingan, kebutuhan dan persoalannya, maka amatlah wajar diberikan kesempatan untuk merumuskan apa yang diinginkan.
IV. PERMODALAN
Dalam menjalankan usahanya koperasi karyawan ini memperoleh modal dari anggota melalui simpanan pokok, wajib dan sukarela serta ada pula modal yang diperoleh dari pinjaman koperasi PT. Jamsostek (Persero) Kantor Pusat.
Adapun maksud dan tujuan dari bidang permodalan tersebut adalah :
1. Menghimpun modal semaksimal mungkin dari anggota melalui simpanan pokok dan simpanan wajib.
2. Berupaya mencari pinjaman modal kepada Bank.
3. Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan anggota untuk simpanan sukarela.
4. Menumbuhkan kesadaran dan kesetiaan anggota untuk membayar kewajiban dengan tepat waktu.
5. Efektifitas pembayaran hutang anggota.
V. KEGIATAN
Dalam kegiatannya sehari-hari koperasi karyawan Perdana Mandiri dapat mengumpulkan hasil usaha dari Simpan Pinjam Anggota, Penjualan (mendirikan toko makanan kecil), dan jasa foto copy yang dikelola langsung oleh pengurus (karyawan yang ditunjuk).
VI. KESIMPULAN
Setelah sekian periode menjadi anggota koperasi karyawan dan saat ini juga masih menjadi pengurus koperasi, ada beberapa pengalaman yang dirasakan masih perlu pembelajaran lebih jauh tentang kepengurusan koperasi. Adapun kesimpulan dari isi diatas dapat dilihat dari kelebihan maupun kekurangannya, yaitu :
1. Kelebihan
Karena koperasi ini didirikan atas azas kekeluargaan yang mencakup seluruh karyawan yang ada di jajaran PT. Jamsostek(Persero) cabang Cawang maka segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan operasional dapat di musyawarahkan bersama, seperti contoh: pembuatan laporan, pengecekan barang toko, dan pemberian hasil usaha yang tidak rutin diberikan setiap tahun. Selain itu pemberian pinjaman kepada karyawan yang pengembaliannya dapat di kompensasikan dengan cara potong gaji yang sudah dikoordinasikan dengan bagian keuangan sangat memudahkan pengurus dalam mengelolanya sehingga tidak timbul piutang macet.
2. Kekurangan
Dalam kegiatan sehari-hari pengurus seringkali menghadapi kendala dan masalah. Pengurus yang rutinitasnya adalah karyawan yang mempunyai tugas wajib di PT. Jamsostek (Persero) sangat sulit membagi waktu untuk mengerjakan tugas rutin kantor sekaligus pengurus koperasi.
Sehingga dalam kelangsungan kegiatan koperasi pengurus seringkali tidak dapat memonitor dan melaporkan hasil penjualan toko setiap hari, dan tidak dapat membuat laporan keuangan secara berkala. Semua pelaporan terkadang baru bisa dilakukan beberapa bulan sekali.
Selain itu Koperasi Karyawan ini belum bisa berpartisipasi pada perekonomian nasional yang dapat menghasilkan suatu karya usaha dengan memaksimalkan sumber daya yang ada.
Depok, 08 Oktober 2009
Lis Setiawati
27209017
4EB15